TOODLER

Penanganan Cacar Air Pada Si Kecil (2)


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Cacar air mulai menularkan virusnya 2 hari sebelum bintik merah timbul dan berakhir pada saat bisul mulai mengering. Penderita cacar air sebaiknya diisolasi karena tingkat penularannya sangat tinggi, terutama pada proses pengeringan. Bila di rumah sedang ada bayi atau ibu hamil, sebaiknya jauhkan dari penderita, minimal 21-28 hari. Bila penderita mempunyai saudara, kemungkinan besar kakak atau adik penderita juga akan tertular, terlebih lagi bila belum diimunisasi.

Pencegahan
Untuk meminimalisasikan risiko penularan, pastikan Si Kecil mencuci tangannya, terutama sebelum makan dan setelah keluar dari kamar mandi. Sebaiknya Si Kecil diberi vaksin Varisela pada rentang usia 12-15 bulan, dan diulangi lagi pada rentang usia 4-6 tahun. Vaksin Varisela mencapai tingkat keefektifan sebesar 70-80 persen dalam mencegah timbulnya gejala ringan, dan 95 persen efektif dalam mencegah timbulnya infeksi ringan maupun yang berat. Meski demikian, bukan berarti Si Kecil terbebas sama sekali dari penyakit cacar air. Ia masih bisa tertular, namun gejala yang dialaminya tidak akan terlalu berat dibandingkan anak yang belum pernah diberi vaksin Varisela.

Mengobati Cacar Air
Karena cacar air disebabkan oleh virus, penyakit ini tidak disembuhkan dengan pemberian antibiotik. Antibiotik baru diperlukan jika terjadi infeksi pada luka. Pada anak-anak, kejadian ini mungkin terjadi karena mereka masih sulit menahan diri agar tidak menggaruk dan mengorek luka atau bisul. Walau cacar air merupakan penyakit yang sangat umum, sebaiknya Anda tetap pergi ke dokter.

Biasanya Si Kecil akan diberi paracetamol untuk mengatasi demam. Sebaiknya penderita cacar air jangan diberi obat yang sifatnya simtomatis, seperti aspirin, karena hanya efektif untuk jangka pendek dan kemungkinan berisiko menimbulkan komplikasi sindrom Reye. Untuk mengurangi rasa gatal, Si Kecil bisa diberi obat antihistamin atau obat oles seperti losion calamine. Penggunaan bedak anti gatal, seperti bedak salicyl juga bisa membantu.

Bila gejala demam sudah hilang, Si Kecil dianjurkan untuk mandi seperti biasa. Pada air untuk mandi bisa diteteskan cairan antiseptik untuk membantu mengeringkan luka. Sprei untuk tidur sebaiknya juga diganti setiap hari.


Tips Mengatasi Rasa Tidak Nyaman Pada Cacar Air
1. Bila demam reda, mandikanlah Si Kecil. Gunakan sabun cair antiseptik supaya bisul cepat kering.
2. Keringkan tubuh Si Kecil dengan cara menekan-nekan kulit secara perlahan-lahan. Jangan mengeringkan dengan gerakan seperti menggosok.
3. Aplikasikan bedak salicyl pada bagian tubuh yang ada bisulnya.
4. Karena cacar air pada mulut membuat Si Kecil sulit menelan, berikan Si Kecil makanan yang dingin, lembut dan cemplang. Hindari makanan yang mengandung banyak garam atau yang bersifat asam (seperti jeruk, misalnya), karena akan membuat luka di dalam mulut terasa perih. (M&B/dok.MBUK)