Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Selalu perhatikan tubuh bayi sejak awal kelahirannya ya, Moms. Sebab, tanda lahir di sekitar leher seorang bayi bernama Jasmine Midgley yang awalnya dianggap tidak mengkhawatirkan ternyata membuatnya hampir meninggal karena sesak napas!
Jasmine dilahirkan dalam keadaan sehat dan memiliki tanda lahir di lehernya. Bayi mungil itu diperbolehkan pulang ke rumah bersama kedua orangtunya, namun 10 minggu kemudian ia kembali dibawa ke rumah sakit oleh kedua orangtuanya karena mengalami kesulitan bernapas. Setelah diperiksa ke berbagai dokter, orangtua Jasmine, Tanja dan Steven, diberitahu berkali-kali kalau bayinya mengalami bronchiolitis, infeksi saluran pernapasan atas yang sering menyerang bayi dan balita.
Kendati demikian, antibiotik ternyata tidak mampu menyembuhkan gejala seperti flu berat pada Jasmine. Bayi malang itu pun dirawat di University Hospital of North Tees, Inggris, untuk dicari tahu apa sebenarnya penyakit yang dideritanya. Masalah yang menimpa Jasmine pun terkuak ketika dokter menyadari tanda lahir yang menyebar di sekitar lehernya keesokan harinya.
Dilansir melalui Daily Mail, para dokter menjelaskan tanda lahir itulah yang menjadi penyebab kondisi langka pada Jasmine, yang disebut dengan subglottic hermangioma. Haemangiomas adalah tumor jinak yang muncul di pembuluh darah dan dapat berada di kulit atau bagian tubuh lebih dalam. Ini biasanya muncul pada bayi beberapa minggu setelah kelahiran dan tipe yang menyerang Jasmine terjadi di jalur pernapasan, tepat di bawah pita suaranya. Jika tumor ini terus tumbuh serta tidak ditangani, dapat berpotensi mengalami kesulitan bernapas yang fatal.
Tanja, ibu dari Jasmine, menyebutkan, “Saya sudah curiga kalau tanda lahir di leher Jasmine adalah penyebab dari penyakitnya. Dokter-dokter sebelumnya menyebutkan tidak ada yang perlu dikhawatirkan walaupun tanda lahir itu semakin melebar. Namun, dokter terakhir yang kami kunjungi langsung mengatakan penyakitnya berhubungan dengan tanda lahir tersebut.
Jasmine segera diperiksa di Royal Victoria Infimary, Newcastle, Inggris. Sementara itu, Sang Ayah, Steven, mencari tahu lewat internet apa yang terjadi pada anaknya. “Kami sangat takut. Ketika dokter dan perawat yang memeriksa Jasmine menemui kami, mereka sangat tidak percaya dengan apa yang mereka temukan pada Jasmine,” ujar Tanja.
Untungnya, tumor yang diidap Jasmine dapat diobati. Dokter sangat senang Jasmine dapat bertahan dan kondisinya semakin pulih. Sekarang Jasmine sudah berusia 4 bulan. Ia tumbuh sehat dan sangat riang. Dengan terjadinya kasus ini, Steven pun ikut aktif dalam berbagai kegiatan amal untuk membantu anak-anak yang membutuhkan. (Sagar/DT/Dok. Daily Mail UK)