Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Vitamin D diketahui memiliki keterkaitan dengan riket, atau pelunakan dan pelemahan tulang pada anak-anak. Saat ini, kasus riket pun meningkat, salah satunya karena rendahnya asupan vitamin D pada anak-anak.
Selain dari makanan, asupan vitamin D bisa didapat dari paparan sinar matahari yang bisa bebas didapat dari aktivitas fisik di luar ruangan. Menurut Prof Hardinsyah, M.S, Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia ITB, ada waktu tertentu yang baik untuk terkena paparan sinar matahari agar penyerapan vitamin D bisa optimal, yaitu jam 9 pagi hingga 1 siang.
“Paparan sinar matahari jam 9 pagi sampai jam 1 siang baik bagi penyerapan vitamin D untuk orang dewasa dan anak-anak. Maka, anak-anak bisa dibiarkan beraktivitas fisik di luar ruangan pada jam ini. Pada orang dewasa, bisa juga memanfaatkan jam makan siang untuk menyempatkan keluar kantor,” ungkap Prof. Hardinsyah dalam seminar media Jumat (20/03) lalu.
Ia menyarankan, paling tidak seseorang harus terkena paparan sinar matahari selama kurang lebih 20 menit setiap harinya. Jika Anda tidak keluar rumah tiap harinya, waktu yang paling dibutuhkan untuk terkena paparan sinar matahari adalah minimal 3-4 kali setiap minggu. Paparan sinar matahari juga bisa dimanfaatkan sambil melakukan olahraga atau kegiatan fisik lainnya. (Aulia/DT/dok.M&B)
BACA JUGA: Kasus Kekurangan Vitamin D Meningkat