TOODLER

Bermain di Luar Cegah Balita Miopia


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Mulai dari sekarang biasakan Si Kecil bermain di luar ya, Moms! Sebab, para ahli memperingatkan anak yang tidak suka bermain di luar ruangan akan mengalami rabun jauh atau miopia, sehingga ia tidak bisa melihat objek dalam jarak yang jauh dan dapat berkembang menjadi kebutaan.

Sementara kasus miopia mengalami peningkatan, ahli mata dari Australia pun menyebutkan ada lonjakan kasus miopia tinggi akhir-akhir ini. Setelah diteliti, negara-negara dengan tingkat miopia tertinggi adalah negara yang menganut sistem pendidikan yang intensif dan menuntut anak-anak untuk lebih menghabiskan waktu mereka di dalam ruangan.

Profesor Kathryn Rose, head of orthoptics di University of Technology Sydney, Australia, menyebutkan, “Jelas bahwa faktor lingkungan berperan besar dalam perkembangan miopia sebab tingkat kelaziman masalah ini di sebagian negara meningkat pesat sejak beberapa dekade lalu. Jadi, jika sekarang orang-orang masih menganggap miopia dipengaruhi oleh genetik, hal tersebut tidak sepenuhnya benar.”

Dilansir melalui Daily Mail, studi terbaru membandingkan anak-anak keturunan Tionghoa yang tinggal di Australia dengan anak-anak keturunan Tionghoa yang tinggal di Singapura. Hasilnya, tingkat miopia pada anak-anak di Australia hanya sebesar 3 persen, sedangkan di Singapura hampir 29 anak mengalami miopia.

Ini disebabkan anak-anak di Australia menghabiskan 13 jam per minggu di luar ruangan. Sementara itu, anak-anak di Singapura berada di luar ruangan hanya 3 jam saja. Menurut para ahli jaringan mata yang sensitif terhadap cahaya, retina, serta bagian belakang mata menjadi tidak terpapar cahaya bila jarang berada di luar ruangan, sehingga objek yang jauh menjadi kabur dan sulit dilihat oleh mata.

“Semakin dini anak-anak terkena miopia, mereka akan berisiko besar mengalami miopia tinggi, yang nantinya akan mengakibatkan kebutaan,” ujar Rose. Karenanya, direkomendasikan anak di bawah usia 6 tahun menghabiskan waktu setidaknya 10 jam dalam seminggu di luar ruangan. (Sagar/DT/Dok. Daily Mail UK)