ASK THE EXPERT

Mengapa Balita Bisa Terlambat Bicara?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Dijawab oleh: Ayah Edy (Pendidik Multiple Intelligences)

T: Saya sedih, balita saya usia 2 tahun 6 bulan mengalami lambat bicara. Sebenarnya ia paham perkataan dan perintah kami, juga bisa berinteraksi dengan teman sebayanya. Setiap saya bawa ke terapis, ia selalu menangis dan akhirnya saya hentikan karena suami tidak setuju. Bagaimana solusinya, ya?

J: Roger Speery seorang pelatih hadiah nobel di bidang syaraf dan otak belakangan telah mengubah pandangan orang dewasa tentang anak-anak yang mengalami telat bicara atau delay speech dengan hasil temuannya mengenai fungsi otak kanan dan otak kiri. Menurutnya, mereka yang mengalami delay speech adalah anak normal yang otak bagian sebelah kanannya lebih aktif, dominan, atau lebih dulu berkembang ketimbang otak kirinya.

Otak kanan berfungsi sebagai alat untuk berpikir kreatif dan imaginatif (visual spatial) dan bagian sebelah kiri untuk logika dan analisis. Syaraf-syaraf organ wicara ada di bagian otak sebelah kiri, sehingga anak-anak yang perkembangan otak kirinya lebih dominan kemampuan berbahasanya akan lebih dulu berkembang. Sementara jika seorang anak lebih dominan otak kanannya, yang lebih dahulu berkembang adalah kemampuan mengingat lokasi, kemampuan menggambar dan kemampuan berimajinasi yang dituangkan dalam gambar, sementara kemampuan berbahasanya akan menyusul kemudian.

Saya percaya ada tujuan menarik dari Tuhan untuk menciptakan anak-anak dengan dominasi otak yang berbeda. Anak yang perkembangan otaknya dominan otak kanan akan memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pencipta baik di bidang sains, seni atau bisnis namun mereka kurang ulet mengelolanya, untuk itulah Tuhan menciptakan anak-anak yang dominan otak kirinya, karena mereka memiliki kelebihan sebagai pengelola bisnis yang baik dengan kekuatan utama mengatur pekerjaan.

Mengenai terapi, Anda sebaiknya melakukan pengecekan fisik dan medis terlebih dahulu apakah Si Kecil mengalami gangguan organ pendengaran dan organ wicara. Jika secara medis dinyatakan normal, Anda tidak perlu membawa ke terapis. Teman sebaya yang ‘cerewet’, pengasuh yang pandai bicara dan Anda adalah yang ia butuhkan agar ia aktif bicara. Diperlukan kesabaran menunggu saatnya, jangan panik, karena alam pasti telah mengatur masing-masing saat yang secara berbeda kapan seorang anak mulai selesai mengembangkan kemampuan imaginasi otak kanannya dan mulai mengembangkan kemampuan wicara otak kirinya. (K/Sagar/DT/Dok. M&B)