TOODLER

Belajar Bisa Dengan Bermain


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Setiap anak memiliki metode pembelajaran yang berbeda-beda, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Namun belajar tidak harus selalu dalam kondisi serius, anak pun bisa belajar dengan metode pembelajaran experiental learning, salah satunya dengan cara bermain peran.

“Dulu, kan, kita sering mendengar kata-kata learning by doing, ya. Tapi tidak hanya belajar sambil melakukan, melainkan belajar sambil mengalaminya. Masalahnya dalam metode ini trial dan error-nya akan lebih besar. Sehingga membutuhkan konsep yang matang, apa tujuan belajarnya, apa target yang mau dicapai, kemudian bagaimana metodenya,” ujar psikolog Ratih Ibrahim.

Menurut Ratih, walaupun metode pembelajaran dibalut dalam sebuah permainan, anak-anak yang nantinya akan menjadi penerus bangsa akan paham sekali apa yang hendak dilakukan di masa depan melalui permainan yang ia lakukan. Selain itu, tidak ada salahnya Anda mengenalkan Si Kecil dengan berbagai macam profesi saat bermain peran, seperti koki, pemadam kebakaran, jurnalis, atau apoteker.

Yang pasti, saat bermain sambil belajar, Ratih menganjurkan untuk memerhatikan keamanan dan usia Si Kecil. “Tidak mungkin kita mengajak Si Kecil bermain masak-masakan tapi menggunakan kompor yang asli. Jadi, perhatikan apakah permainan yang ia lakukan sudah sesuai tidak dengan usianya,” tutupnya pada acara re-launch wahana AQUA Water Research Training Center di Kidzania, Jakarta, beberapa waktu lalu. (Sagar/DT/Dok. M&B)