BUMP TO BIRTH

Olahraga pada Kehamilan Trimester Pertama


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bolehkah bumil di trimester pertama berolahraga? Menurut Jorn Olsen. M.D., Ph.D., ketua departemen epidemiologi di University of California, Los Angeles, School of Public Health, jika kondisi kehamilan Anda sehat, misalnya tak mengalami vlek dan tak ada riwayat keguguran, olahraga dianjurkan untuk dilakukan selama trimester 1.

Namun, ada hal penting yang perlu Anda ingat, yaitu olahraga sebaiknya dilakukan perlahan dan bertingkat. Anda harus memulainya dengan pemanasan, olahraga inti, lalu pendinginan. Berhentilah ketika Anda mulai kehabisan napas atau merasa kesakitan. Jangan melakukan olahraga berisiko tinggi, seperti naik gunung, berkuda, sepak bola, basket, atau olahraga lain yang membutuhkan banyak gerakan melompat. Berolahraga juga sebaiknya tak terlalu sering, cukup 3-4 kali seminggu. Dan yang terpenting, mintalah nasihat dokter kandungan Anda sebelum mulai berolahraga. Olahraga yang dianjurkan selama trimester pertama adalah:

- Latihan Aerobik

Olahraga jenis aerobik yang dianjurkan untuk bumil di trimester awal adalah berenang dan jalan cepat. Keduanya mampu meningkatkan aliran oksigen dalam tubuh, meningkatkan kekuatan otot sehingga membantu mencegah sakit punggung dan mempermudah persalinan, serta meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar gula darah dan memperkecil risiko diabetes gestasional. Untuk mendapat hasil maksimal, lakukan jenis olahraga ini 20-30 menit dalam sehari, beberapa kali seminggu.

- Yoga

Yoga tak hanya berguna bagi kesehatan tubuh tetapi juga pikiran. Dengan beryoga, Anda bisa terhindar dari stres dan merasa lebih baik. Untuk persalinan, yoga juga bermanfaat dalam pengaturan napas. Lakukanlah yoga kehamilan sedikitnya 3 kali seminggu.

- Latihan Kegel

Sebenarnya, latihan kegel dianjurkan bagi seluruh wanita, terutama para bumil. Dengan memperkuat dan melatih otot panggul dan kemaluan, tubuh Anda akan lebih siap untuk persalinan. (OCH/ Dok. Free Digital Photo)