BUMP TO BIRTH

Air Bagi Ibu Hamil & Menyusui


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Kebutuhan air sangat penting bagi tubuh manusia. Air berperan sebagai 'pembawa' nutrisi dan sisa metabolisme, mempertahankan struktur molekul, pelarut vitamin dan mineral, lubrikasi sendi, pengaturan temperatur suhu tubuh, serta mempertahankan volume darah.

Untuk mempertahankan keseimbangan tubuh, jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh dari minuman, makanan, dan hasil metabolisme harus sama dengan jumlah cairan yang hilang melalui ginjal, kulit, paru-paru, dan feses. Kebutuhan cairan ini akan meningkat sesuai kondisi tubuh masing-maisng individu.

Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi pun akan berubah. Menurut Dr dr. Ali Sungkar, Sp.OG(K), kebutuhan energi akan meningkat sebesar 300 kkal. Sementara itu, pada ibu menyusui membutuhkan energi sebesar 600 kkal. Artinya, ibu hamil dan ibu menyusui memerlukan cairan tambahan sekitar 300-450 mL atau sebanyak 2 gelas per hari, serta 600-900 ml atau 4 gelas per hari untuk ibu menyusui. Peningkatan kebutuhan cairan ini disebabkan frekuensi berkemih yang meningkat ataupun kebutuhan untuk produksi ASI.

Pada kehamilan, volume plasma akan meningkat sebanyak 50%. Volume plasma yang meningkat ini juga diikuti dengan peningkatan massa sel darah merah. Pada ibu hamil dengan preklampsi, terjadi kerusakan pembuluh darah, sehingga terdapat kebocoran cairan. Karena itu, pada pasien preklampsia, cairan perlu dibatasi hingga 80 ml per jam, karena pemberian cairan yang berlebihan dapat menambah kebocoran yang terjadi. (Aulia/DT/dok.M&B)