Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Berbekal dari pengalaman yang cukup menyedihkan saat melahirkan anak pertamanya, Nirina Zubir saat ini sangat aktif menyuarakan kalau mendonorkan darah perlu dimasukkan sebagai bagian dari lifestyle. “Di saat banyak aura negatif berada di sekitar kita, kita perlu menebarkan aura positif di dunia lewat mendonorkan darah. Apalagi banyak sekali manfaatnya bagi kita,” ujar wanita yang akrab disapa Na itu.
Kondisi putri pasangan Nirina Zubir dan Ernest, Zivara Ruciragati Sharief, 4, memang sangat mengkhawatirkan kala itu. Ia yang masih berusia tiga hari, membutuhkan transfusi darah sesegera mungkin karena bilirubinnya terus meningkat sehingga terancam buta atau tuli. Seraya berkaca-kaca, Nirina menuturkan, “Kalau harus kembali lagi mengingat masa itu, bawaannya mau nangis lagi. Namanya saya baru menjadi ibu selama tiga hari, mendengar kondisi anak saya seperti itu dari dokter bagaimana tidak takut.”
Walaupun banyak keluarga yang mau mendonorkan darah untuk Zi, panggilan Si Kecil Zivara, hal tersebut tetap tidak memungkinkan karena Zi butuh pertolongan hanya dalam waktu hitungan menit. “Proses pengolahan darah dari waktu kita mendonorkan hingga siap digunakan oleh orang yang memerlukan itu sekitar 6 jam. Pada saat itu anak saya tidak punya cukup waktu untuk menunggu selama itu,” imbuh Nirina.
Dengan memanfaatkan kekuatan sosial media, Nirina dan Ernest kemudian mendapatkan banyak bantuan. Mereka pun berhasil menemukan kantung darah yang sesuai dengan golongan darah Zi di PMI Pusat. Meski begitu, Nirina sempat kaget karena kantung darah yang tersedia hanya ada tiga. “Zi hanya membutuhkan 2 kantung. Tapi miris sekali, dari segini banyaknya penduduk di Indonesia, darah yang tersedia di PMI dan rumah sakit ternyata tidak banyak.”
Sekarang Zi dan adiknya, Elzo Jaydo Anvaya, 2, tumbuh dengan sehat. Nirina pun berharap agar semakin banyak orang yang tergerak mendonorkan darah dan menjadikan kegiatan ini sebagai kebiasaan dan lifestyle. “Mendonorkan darah sebagai lifestyle is way better. Karena sekali lagi, kita tidak pernah tahu kapan kita akan menadahkan tangan.” tutup bintang 30 Hari Mencari Cinta itu dalam konferensi pers 'A Drop for Hopes – Saving Blood For Saving Mothers' yang diadakan oleh Tupperware beberapa waktu lalu. (Sagar/DT/Dok. M&B)