FAMILY & LIFESTYLE

Kenali Tingkat Hidrasi Anak


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Air merupakan zat yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak, karena 70 persen tubuh kita terdiri dari air. Air juga berperan penting bagi pertumbuhan, kesehatan, maupun aktivitas Si Kecil. Sayangnya, banyak masyarakat yang masih kurang peduli tentang kebutuhan air minum per hari.

Perlu diketahui, anak-anak sangat rentan mengalami dehidrasi. Luas permukaan tubuh anak relatif lebih besar dibandingkan orang dewasa, sehingga lebih banyak kehilangan air melalui kulit alias sering berkeringat. Selain itu, fungsi konsentrasi air kemih ginjal anak juga belum sempurna dan frekuensi napasnya jauh lebih cepat.

“Karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk mengetahui tingkat hidrasi anak melalui urin yang sifatnya mudah dan praktis. Orangtua hanya perlu menampung urin anak dalam wadah bening saat berkemih. Perhatikan warna urin dan bandingkan dengan tabel warna Urinary Color Chart, apakah Si Kecil terhidrasi dengan baik atau tidak,” ungkap Dr. dr. Saptawati Bardosono, Msc, ketua Indonesian Hydration Working Group dalam seminar media tadi siang (08/10).

Memang tidak mudah untuk mendeteksi kecukupan air pada anak. Apalagi, ia sering kali tidak mengenali tanda-tanda dehidrasi. Untuk mencegah dehidrasi pada anak, ajari ia kebiasaan minum sebelum haus, khususnya minum air putih. (Aulia/DC/dok.freedigitalphotos)