Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Si Bayi sering muntah di awal kehidupannya? Jangan terlalu cemas, Moms. Hal itu terjadi karena ia masih menyesuaikan diri dalam menerima asupan makanan. Selain itu, guncangan saat bepergian dengan mobil, gangguan pencernaan, batuk, atau menangis berkepanjangan, juga dapat memicu bayi untuk muntah.
Muntah berbeda dengan reflux atau gumoh. Umumnya, jumlah cairan yang keluar dari mulut bayi saat muntah jauh lebih banyak, yaitu mencapai beberapa sendok teh dan tidak hanya membasahi dagu selayaknya gumoh. Hal ini tentu menakutkan bagi Si Bayi, sehingga menyebabkan dirinya menangis.
Serangan muntah biasanya akan berangsur baik dalam 6-24 jam, tanpa memerlukan perawatan khusus. Jadi selama Si Bayi terlihat sehat dan tidak mengalami penurunan berat badan secara signifikan, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Namun jika muntah disertai dengan demam, infeksi telinga,tanda-tanda dehidrasi (bibir kering, air mata sedikit, ubun-ubun cekung, dan jarang buang air kecil), menolak minum ASI, dan terjadi lebih dari 12 jam, Anda perlu segera menghubungi dokter. (Sagar/DC/Dok. Freedigitalphotos)
Untuk mengetahui informasi seputar kesehatan bayi, cek majalah Mother&Baby edisi Oktober 2014 ya, Moms!