Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat bayi lahir, Anda sebagai ibu baru pasti akan kagum dengan pertumbuhannya. Meski terdapat panduan milestone, kemampuan setiap balita, seperti berguling, merangkak, dan berjalan, berbeda-beda. Ada yang lebih cepat melakukannya dan ada yang sedikit terlambat. “Harus diingat bahwa perkembangan setiap anak berbeda,” ungkap Dr. Brenda Todd, ahli perkembangan anak dari baby-cademy.co.uk.
Semenjak awal kelahirannya, Si Kecil sudah bisa menyerap informasi. Di usia 0-2 bulan ia sudah dapat mendengarkan, memerhatikan, dan mulai mengenali orang dan benda-benda. Untuk membantu penglihatannya menjadi lebih matang, Anda bisa memberikan mainan berbentuk sederhana dengan pola yang kontras, seperti mainan gantung warna-warni. Selain itu, karena pendengarannya masih sensitif, Dr. Todd menyarankan untuk memainkan musik lembut agar pendengarannya terstimulasi.
Di usia 3 bulan, Si Kecil sudah mulai menyadari kehadiran Anda. Ia juga sudah mulai memasukkan segala macam benda ke dalam mulutnya. Ia melakukan hal tersebut sebagai upaya untuk memeriksa benda-benda di sekitarnya, sebab otaknya mulai belajar tentang tekstur dan rasa.
Mainan berbunyi, seperti kerincing dan mainan yang digantung akan menarik perhatian Si Kecil dan memicu tubuhnya untuk bergerak. Anda juga sudah boleh membelikannya teether dari bahan yang lembut dan aman untuk ia masukkan ke dalam mulutnya. (SW/Sagar/DT/Dok. M&B)
Untuk mengetahui mainan stimulasi yang baik bagi setiap tahapan usianya, cek di majalah Mother&Baby Indonesia edisi Oktober 2014 ya, Moms!