BUMP TO BIRTH

Yuk, Kenali Rahim, Organ Penting Tempat Pertumbuhan Janin, Moms!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Tubuh seorang wanita memang diciptakan luar biasa. Selama proses kehamilan, rahim wanita menjadi tempat pertumbuhan janin sampai waktunya melahirkan.

Saat menjadi tempat pertumbuhan janin, uterus akan meregang dan membesar sesuai dengan ukuran janin, yang membuat perut Moms terlihat makin membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan Anda.

Nah, agar Moms makin memahami tempat pertumbuhan janin, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang rahim sebagai tempat pertumbuhan janin, proses terbentuknya janin, sekaligus tahapan-tahapan kehamilan setiap trimesternya.

Apa itu rahim?

Rahim adalah organ yang bentuknya mirip buah pir, terletak di bagian panggul wanita. Rahim memainkan peranan penting dalam siklus menstruasi, kesuburan, dan kehamilan.

Di dalam rahim, sel telur yang telah dibuahi oleh sperma akan membentuk menjadi bakal janin, atau disebut embrio, lalu berkembang menjadi janin sampai waktunya dilahirkan.

Selama kehamilan, rahim Anda akan meregang dan membesar sebagai tempat pertumbuhan janin. Nantinya, rahim juga bisa berkontraksi untuk membantu mendorong bayi Anda keluar dari vagina selama proses melahirkan.

Saat sel telur tidak dibuahi sperma, maka sel telur beserta lapisan dinding rahim bisa meluruh keluar dari vagina, yang dikenal dengan istilah menstruasi atau haid.

Secara anatomis, rahim atau uterus memiliki 3 lapisan, yakni:

1. Premimetrium: Lapisan terluar pada uterus yang terdiri dari sel epitel, yang berfungsi untuk melindungi rahim.

2. Endometrium: Lapisan dalam yang melapisi rahim. Saat tidak terjadi pembuahan, sel telur beserta lapisan endometrium akan luruh dan terjadilah menstruasi.

3. Miometrium: Lapisan tengah yang tebal dan terbuat dari jaringan otot polos. Lapisan ini bisa mengembang selama kehamilan sehingga janin bisa tumbuh dan berkembang. Lapisan ini juga akan berkontraksi untuk mendukung janin keluar.

Bagaimana proses terbentuknya janin di dalam rahim?

Dikutip dari Mayo Clinic, selama proses pembuahan, sel telur dan sperma akan bersatu di saluran tuba falupi untuk membentuk zigot. Kemudian, zigot akan bergerak menuruni tuba falopi menuju rahim. Di saat yang sama, zigot akan mulai membelah menjadi morula. Begitu mencapai rahim, morula akan menjadi blastokista.

Blastokista akan mulai menggali ke dalam lapisan rahim (endometrium), atau disebut dengan proses implantasi. Setelah itu, blastokista akan menjadi embrio. Lapisan luar akan mulai memunculkan plasenta yang nantinya berfungsi untuk memberi asupan kepada janin Anda selama kehamilan.

Setelah kurang lebih 3 minggu setelah pembuahan, kadar hormon human chorionic gonadotropin atau hCG akan meningkat dengan cepat. Ini menandakan ovarium Anda berhenti melepaskan sel telur dan menghasilkan lebih banyak estrogen dan progesteron. Peningkatan kadar hormon ini akan menghentikan periode menstruasi Anda—yang sering kali jadi tanda awal kehamilan—dan memicu pertumbuhan plasenta.

Tahapan kehamilan di setiap trimester

Kehamilan dibagi jadi 3 tahap atau disebut dengan trimester, yaitu trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga. Di setiap trimester, janin di dalam kandungan harus memenuhi tonggak perkembangan yang baik, antara lain:

1. Trimester pertama

Trimester pertama kehamilan berlangsung mulai dari 0 sampai 13 minggu, dihitung dari hari pertama periode terakhir menstruasi. Trimester pertama merupakan periode terpenting pada perkembangan awal janin. Di trimester ini, tubuh serta organ janin belum terbentuk secara sempurna, yang membuatnya jadi minggu-minggu paling rentan selama kehamilan.

Di trimester ini, struktur dan organ janin akan mulai berkembang, dibarengi dengan tubuh Moms yang juga akan mengalami perubahan secara signifikan, misalnya jadi sering merasa mual; payudara terasa nyeri dan lebih sensitif; ukuran payudara bertambah besar, terasa lebih berat dan penuh; perut mulai terlihat sedikit membesar; dan Anda juga jadi lebih sering buang air kecil.

2. Trimester kedua

Di kehamilan trimester kedua, biasanya gejala-gejala awal kehamilan yang Anda rasakan mulai sedikit berkurang. Moms akan mendapatkan energi kembali dan bisa tidur lebih nyenyak.

Perubahan yang akan Moms alami saat memasuki trimester kedua adalah perut yang makin membesar, akan terasa pergerakan janin dalam kandungan, serta mengalami sakit punggung, sembelit, dan kaki kram.

Namun, di saat yang sama, di trimester kedua ini, tubuh serta organ janin makin terbentuk. Si Kecil juga sudah mulai bisa bergerak dan mendengar suara (serta merespons suara dan gerakan), dan jenis kelamin bayi akan lebih terlihat.

3. Trimester ketiga

Memasuki trimester ketiga atau tahapan terakhir kehamilan, ini adalah minggu-minggu terakhir kehamilan yang menegangkan sekaligus makin membahagiakan, karena sebentar lagi Moms bisa bertemu dengan bayi Anda.

Selain perut yang akan makin membesar dan berat, Anda mungkin juga akan merasakan sesak napas, sakit punggung, pinggang, dan panggul, mengalami pembengkakan di beberapa bagian tubuh, muncul varises dan stretch mark, sakit perut, dan ukuran payudara membesar sebagai bentuk persiapan menyusui bayi.

Selama trimester ketiga, janin Anda akan tetap terus berkembang dan mulai memosisikan dirinya dengan kepala berada di bawah. Moms hanya tinggal menunggu sampai usia kehamilan cukup untuk melahirkan, dan bayi pun siap lahir.

Saat hamil, Moms harus mendukung pertumbuhan janin yang ada di dalam rahim dengan cara:

1. Menjaga asupan makanan yang mengutamakan kandungan gizi dan nutrisi seimbang.

2. Tetap aktif bergerak, tapi jangan melakukan aktivitas yang terlalu melelahkan dan cukup berat untuk membantu memperlancar peredaran darah dan mendukung kesehatan jantung Anda.

3. Rutin kontrol kehamilan dan konsultasi dengan dokter kandungan jika ada risiko kehamilan, seperti adanya penyakit bawaan, obesitas, mengidap penyakit diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, dan lainnya. Dengan begitu, dokter akan memberikan penanganan dan perawatan yang dibutuhkan agar kehamilan Anda tetap sehat dan lancar.

4. Ciptakan lingkungan yang sehat selama kehamilan, seperti menghindari paparan polusi dan mempunyai aliran udara yang baik dan bersih. Hal ini bisa mendukung tumbuh kembang janin di dalam kandungan sehingga kehamilan Anda bisa tetap sehat dan lancar sampai waktunya melahirkan.

Itulah semua yang perlu Anda ketahui tentang tempat pertumbuhan janin, proses terbentuknya janin, sekaligus tahapan kehamilan setiap trimesternya. Selamat atas kehamilannya, ya Moms! (M&B/Calvin/ZA/SW/Foto: Gpointstudio/Freepik)