BUMP TO BIRTH

Bumil Wajib Tahu, Ini Jenis Olahraga yang Bisa Memicu Keguguran


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms tentu tahu bahwa olahraga menjadi satu hal yang penting dilakukan setiap hari, termasuk di masa kehamilan. Meski begitu, bumil disarankan untuk melakukan olahraga yang sifatnya low impact. Hal ini dimaksudkan agar olahraga yang dilakukan tidak memicu risiko terjadinya keguguran.

Olahraga low impact sendiri merupakan olahraga dengan beban yang rendah. Olahraga ini tidak menekankan beban pada persendian, sehingga beberapa aktivitas berat seperti lari dan loncat tidak masuk ke dalam jenis olahraga ini.

Untuk itu, Moms mesti tahu olahraga apa saja yang tidak boleh Anda lakukan karena bisa menyebabkan keguguran. Dengan mengetahuinya, Anda bisa memperoleh manfaat olahraga dan bayi di dalam kandungan pun tetap aman. Nah, berikut ini beberapa olahraga yang bisa menyebabkan keguguran.

1. Gerakan yang butuh keseimbangan

Beberapa gerakan olahraga membutuhkan keseimbangan tubuh saat melakukannya. Jenis olahraganya seperti berlari, bersepeda, bersepatu roda, dan ice skating. Jika gerakan dalam olahraga tersebut dilakukan secara sembarangan, maka akan memengaruhi area lutut dan dasar panggul. Dan jika hilang keseimbangan sedikit, bumil akan lebih rentan mengalami cedera saat terjatuh hingga bisa memicu perdarahan dan keguguran.

2. Jenis gerakan yang tiba-tiba

Moms mungkin mahir bermain bola basket, bulutangkis, atau tenis. Meskipun begitu, Anda dianjurkan untuk tidak melakukannya selama masa kehamilan. Olahraga tersebut cenderung memiliki gerakan maupun lompatan yang tiba-tiba dan perubahan posisi tubuh yang cenderung sulit dikontrol saat melakukan olahraga ini bisa menyebabkan benturan pada area sendi dan membuat Anda terjatuh. Belum lagi risiko perut terbentur bola dengan keras yang akan meningkatkan risiko keguguran semakin tinggi.

3. Senam aerobik

Senam merupakan salah satu olahraga yang menyenangkan untuk dilakukan saat hamil. Namun, tidak dengan senam aerobik yang gerakannya cepat serta memerlukan langkah yang tinggi. Gerakan tersebut bisa membuat Anda terjatuh, terlalu lelah, hingga kehabisan napas. Hal-hal inilah yang bisa memicu risiko bahkan menyebabkan keguguran.

Baca juga: Keluar Gumpalan Darah saat Hamil Muda, Pertanda Keguguran?

4. Sit-up dan push-up

Sebenarnya, sit-up dan push-up tergolong olahraga yang ringan dan dokter masih memperbolehkan bumil untuk melakukannya di trimester pertama kehamilan. Namun setelah usia tersebut, kedua gerakan ini harus dihindari, ya. Sebab, posisi telentang saat sit-up akan menghalangi aliran darah sehingga menimbulkan rasa pusing. Sedangkan posisi push-up bisa memberikan tekanan berlebih di area perut dan kaki sehingga memicu terjadinya keguguran.

5. Mengangkat beban

Ibu hamil tidak dianjurkan untuk melakukan gerakan mengangkat beban (weightlifting). Sebab, perubahan hormonal yang terjadi pada bumil membuat ligamen jadi lebih kendur, otot yang kendur pun tidak berfungsi secara maksimal. Hal tersebut akan meningkatkan risiko cedera sendi, kekuatan menurun, serta membuat bayi kekurangan oksigen akibat aliran darah yang melambat akibat tekanan. Kondisi ini tentu akan lebih berbahaya dan meningkatkan risiko bayi lahir prematur, bahkan keguguran.

6. HIIT

High intensity interval training atau disingkat HIIT merupakan jenis olahraga kardio dengan intesitas tinggi dan dilakukan dalam durasi cepat. Gerakan olahraga ini antara lain jumping jack, high knee, dan squat cepat. Apabila dilakukan bumil, gerakan ini justru akan meningkatkan risiko cedera ligamen, kehilangan keseimbangan dan terjatuh, hingga menyebabkan keguguran.

Baca juga: Hal yang Wajib Diperhatikan saat Ibu Hamil Minum Jamu

7. Menyelam

Renang jadi salah satu olahraga yang bisa meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi pembengkakan di berbagai bagian tubuh yang dialami bumil. Namun, Moms sangat tidak disarankan untuk menyelam saat hamil. Alasannya, tabung oksigen yang akan Anda bawa serta gerakan menyelam bisa menyebabkan penyakit kompresi janin. Akibatnya, bayi bisa cacat ketika lahir atau bahkan keguguran.

Seperti diketahui, gerakan-gerakan olahraga di atas termasuk ke dalam olahraga high impact karena melibatkan hentakan. Hal tersebut akan membuat jaringan dan persendian bisa mengalami stres. Akibatnya, bisa menimbulkan kontraksi hebat hingga meningkatkan risiko keguguran.

Saat berolahraga, pastikan Anda menghindari gerakan-gerakan tersebut dan memperhatikan kondisi tubuh tetap terhidrasi. Usahakan juga untuk tidak berolahraga di suhu yang panas, baik di luar maupun di dalam ruangan. Untuk memilih olahraga yang nyaman dan cocok, Anda bisa berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Senivpetro/Freepik)