BUMP TO BIRTH

Awas, 7 Kegiatan Sehari-hari Ini Bisa Menyebabkan Keguguran


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bagi ibu hamil, keguguran tentu menjadi isu yang paling menakutkan. Untuk mencegahnya, bumil perlu melakukan berbagai upaya agar kehamilan selalu sehat dan terkontrol, seperti dengan mengonsumsi makanan tinggi nutrisi, rutin kontrol ke dokter, menstimulasi janin, dan tak lupa rutin melakukan berbagai aktivitas fisik.

Walau kegiatan fisik sangat penting, ada beberapa kegiatan harian yang harus dilakukan dengan ekstra hati-hati karena bisa menyebabkan keguguran. Apa saja kegiatan sehari-hari tersebut? Yuk, cegah risiko keguguran saat hamil dengan mewaspadai kegiatan berikut ini!

1. Olahraga berat

Jika sudah mendapat "lampu hijau" dari dokter, maka berolahraga saat hamil tentu sangat baik bagi kesehatan Anda dan janin. Namun, harus diingat, olahraga saat hamil tidak boleh dipaksakan, harus sesuai dengan kondisi kehamilan dan tidak boleh berlebihan atau terlalu berat.

“Olahraga berat hanya boleh dilakukan jika pasiennya sudah terbiasa, maka olahraganya boleh dilanjutkan selama kehamilan. Tapi tentu dengan frekuensi dan intensitas yang sedikit diturunkan. Kalau bumil tidak terbiasa olahraga, jangan coba-coba!” jelas dr. Ridwan Mahmuddin, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan dari Primaya Evasari Hospital.

Jenis olahraga yang dipilih pun tidak boleh sembarangan. “Olahraga yang aman pada kehamilan sangat banyak, contohnya senam hamil, yoga, berenang, dan termasuk olahraga kardio ringan seperti bersepeda, jalan, dan jogging,” jelas dr. Ridwan.

2. Tidur telentang

Ketika kandungan semakin besar, punggung pun semakin mudah lelah. M&B mengerti, pasti nyaman sekali untuk tidur telentang. Sayangnya, posisi tidur ini berbahaya karena bisa menyebabkan keguguran lho, Moms.

Menurut dr. Yassin Yanuar Mohammad Ilham Bintang, SpOG, SubSpFER, MSc, Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan RS Pondok Indah – Pondok Indah dan Bamed Health Care, tidur telentang memang tidak disarankan terutama jika bumil sudah memasuki trimester 2. “Rahim yang besar akan menekan pembuluh darah besar dan menghambat aliran darah ke jantung. Ibu bisa engap, bayinya juga,” jelasnya.

Untuk itu, dr. Yassin menyarankan bumil tidur miring ke kiri. “Berbaring miring ke kiri lebih baik, karena ada manfaat lebih, yaitu akan meningkatkan aliran sirkulasi ke plasenta dan janin,” sarannya.

3. Berendam air panas

Bumil sering berendam di jacuzzi atau bersantai di sauna? Wah, hati-hati karena kegiatan ini bisa meningkatkan risiko keguguran. Mengutip Healthline, panas ekstrem saat sauna bisa menyebabkan komplikasi pada janin, bayi lahir cacat, persalinan prematur, atau bahkan keguguran.

Jika tetap ingin menikmati sauna atau berendam air panas, pastikan sudah berkonsultasi dengan dokter. Sangat disarankan juga untuk tidak melakukannya lama-lama. Healthline menyebutkan ini masih bisa dilakukan asalkan kurang dari 15 menit. Namun, sekali lagi diingatkan: ini harus atas persetujuan dokter yang telah menimbang dengan baik kondisi kehamilan Anda ya, Moms.

4. Terlalu banyak minum kafein

Minum kopi atau teh boleh saja, asal tidak berlebihan jumlah kafeinnya. Mengutip Parents, sebuah studi menyebutkan bahwa bumil yang mengonsumsi lebih dari 200 miligram kafein sehari (sekitar 2 cangkir kopi atau 350 ml soda) memiliki risiko 2 kali lebih tinggi mengalami keguguran dibandingkan bumil yang tidak minum kafein sama sekali.

Bahkan studi dari National Institutes of Health (NIH) menyebutkan calon orang tua yang minum terlalu banyak kafein di minggu konsepsi, maka kehamilannya kelak akan lebih berisiko mengalami keguguran. Wah, masa persiapan hamil pun sebaiknya "puasa" ngopi ya, Moms.

5. Mengangkat beban terlalu berat

Diperlukan teknik yang tepat dalam mengangkat beban yang berat agar tidak cedera. Namun pada ibu hamil, mengangkat beban terlalu berat sangat tidak disarankan, karena bisa menekan area perut dan membahayakan janin. Kondisi ini semakin berbahaya pada bumil yang memiliki riwayat plasenta previa (ari-ari menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir).

6. Merokok atau terpapar asap rokok

Jangankan merokok, bumil sering terpapar asap rokok saja bisa meningkatkan risiko keguguran juga, lho. Studi dari Centers for Disease and Prevention (CDC) menyebutkan kandungan karbon monoksida pada asap rokok bisa mengurangi aliran oksigen ke janin. Ini tentu sangat berpotensi menyebabkan keguguran, Moms.

Paparan asap rokok punya banyak dampak negatif, seperti bayi lahir dengan berat badan rendah, mengalami gangguan otak dan paru, dan bayi 3 kali lebih berisiko SIDS (sindrom kematian mendadak).

7. Konsumsi alkohol

Ya, tentu saja alkohol dan obat-obatan terlarang bisa memicu keguguran. “Seringnya janin terpapar alkohol dan kimia obat terlarang bisa menyebabkan keguguran karena semua itu memberikan dampak beracun pada sel-sel yang sedang berkembang,” jelas dokter Jonathan Schaffir, asisten profesor di Ohio State University College of Medicine, pada Parents.

Walau terkesan sepele, waspadai 7 kegiatan di atas saat hamil ya, Moms! (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)