Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bagaimanapun, menjaga kesehatan tetap perlu memuncaki daftar prioritas dalam hidup Anda ya, Moms. Namun dengan adanya berbagai masalah kesehatan sehari-hari, mungkin upaya menjaga kesehatan merupakan sebuah tantangan tersendiri. Hal ini bisa dialami siapa saja, tak terkecuali Mona Ratuliu.
Lalu, apa yang biasa dilakukan ibu dari 4 orang anak ini dalam menjaga kesehatan seluruh anggota keluarganya? Saat ditemui di Media Gathering Awal Tahun Rangkaian HUT ke-50 Prodia beberapa waktu lalu, Mona mengaku bahwa orang tua punya peran penting dalam menjaga kesehatan seluruh keluarga.
“Kayaknya enggak ada tawar-menawar, ya. Sibuk enggak sibuk, pokoknya harus sehat. Kalau sekarang, di usia yang saat ini sih mulai lebih concern lagi kalau tentang kesehatan. Mau enggak mau, apalagi anaknya banyak. Aku sendiri sudah sadar sih, bahwa keluarga tuh ujung-ujungnya dari orang tuanya. Dan yang paling penting ya dari ibunya,” kata Mona Ratuliu.
Menurutnya, ibu perlu sadar akan gaya hidup yang lebih sehat dan mengenalkannya kepada seluruh anggota keluarganya. Salah satu hal yang menjadi jalan ninja Mona dalam menjaga kesehatan keluarga adalah dengan mengganti pola makan menjadi lebih sehat.
“Sekarang sudah mulai milih-milih makanan apa sih yang oke untuk kesehatan. Jadi yang disediakan di rumah yang sehat-sehat saja. Dulu suka beli camilan-camilan yang enggak penting, tapi sekarang sudah dikurangi,” kata Mona. “Sudah mengurangi gula, memilih makanan utama 3 kali, menyampingkan makanan camilan, dan banyak minum air putih memang sudah diterapkan di keluarga kami,” timpal Mona.
Pentingnya rutin memeriksakan kesehatan tubuh
Selain itu, Mona menganggap bahwa rutin memeriksakan kesehatan tubuh juga sangatlah penting. Tak hanya untuk orang dewasa, periksa kesehatan juga perlu dilakukan sejak anak masih kecil. “Terakhir kali, aku memeriksakan Numa ke child lab-nya Prodia, karena kala itu ia dicurigai mengidap hipotiroid,” kata Mona.
Saat itu, tantangannya adalah memilih laboratorium dengan fasilitas dan penanganan yang sesuai dengan kondisi Numa. Dengan usia yang belum sebulan, memeriksakan kondisi Numa tentu menjadi sebuah kekhawatiran baru. “Karena kita kan harus nyerahin bayi kita, ya. Kita enggak ikutan megang, jadi khawatir, apalagi waktu itu masih kecil banget.” aku Mona.
Fasilitas lab khusus anak dari Prodia ini sendiri dibuat khusus untuk anak usia 0-18 tahun. Selain Prodia Children’s Health Care, Prodia juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan khusus lansia dengan Prodia Senior Health Centre. Layanan kesehatan ini juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan orang dewasa berusia lebih dari 45 tahun.
Di acara yang sama, Indriyanti Rafi Sukmawati, Direktur Business & Marketing PT Prodia Widyahusada Tbk, menyatakan bahwa variasi layanan kesehatan ini sudah didesain khusus agar bisa sesuai dengan kebutuhan berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari jenis tes, fasilitas, serta tenaga ahli di setiap jenis layanan, semuanya sudah disesuaikan agar bisa memberikan rasa aman bagi setiap pasien sekaligus hasil tes yang optimal. Hal ini selaras dengan tema HUT Prodia ke-50, yakni “Personal and Precise Partner for Your Health”. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Dok. Prodia)