TOODLER

Ratusan Anak Kena Gangguan Ginjal Akut Misterius, Kenali Gejalanya!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, beberapa hari terakhir ini Anda mungkin mendengar banyak berita soal gangguan ginjal misterius pada anak. Penyakit ini adalah kondisi saat ginjal tiba-tiba tidak dapat menyaring limbah dari darah dan tidak diketahui apa penyebabnya.

Ya, kasus penyakit ginjal akut misterius tengah menghantui Indonesia. Penyakit ini kebanyakan menyerang anak usia balita. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan adanya 131 anak yang menderita gangguan ginjal akut (acute kidney injury/AKI) misterius sejak Januari hingga September 2022. Bahkan, sejak Agustus 2022, kasus ini telah tersebar di 14 provinsi di Indonesia.

Apa penyebabnya?

Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI, dr. Eka Laksmi Hidayati Sp.A(K) mengatakan, hingga kini belum diketahui penyebab pasti penyakit tersebut. IDAI awalnya menduga kasus ini berkaitan dengan COVID-19 dan MIS-C (multisystem inflammatory syndrome in children). Namun, berdasarkan analisis kasus, beberapa penderita penyakit ini dinyatakan negatif COVID-19.

Lebih lanjut, dr. Eka menjelaskan, umumnya anak yang mengalami gagal ginjal disebabkan adanya kondisi penyakit ginjal bawaan. Namun, pada pasien yang mengalami gangguan ginjal akut misterius ini tidak ditemukan adanya kelainan bawaan.

Mengenai penyebab ginjal akut misterius ini berkaitan dengan konsumsi obat tertentu, seperti kasus yang terjadi di Gambia, hal ini pun masih perlu didalami. “Kami sudah investigasi obat-obat, tapi tidak ada obat-obatan serupa di Indonesia dengan yang ada di India. Kami juga sudah cek peredaran obat-obat yang diproduksi di India tidak ada yang diproduksi di Indonesia, bahan baku juga tidak ada dari India,” sambungnya.

Gejala ginjal akut misterius pada anak

Ada beberapa gejala yang muncul pada anak yang menderita gangguan ginjal akut misterius, mulai dari batuk, pilek, diare, muntah, serta demam. Setelah beberapa hari, gejala selanjutnya adalah anak memiliki urine atau air seni yang sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil (BAK).

“Jadi tidak bisa buang air kecil (BAK), betul-betul hilang sama sekali buang air kecilnya. Anak-anak ini hampir semuanya datang (ke rumah sakit) dengan keluhan tidak buang air kecil atau buang air kecilnya sangat sedikit. Hal inilah yang perlu diwaspadai oleh orang tua,” jelas dr. Eka.

Karena itu, ia mengingatkan kepada orang tua untuk memperhatikan kondisi anak mereka, terutama dari volume buang air kecil. Apabila mengalami penurunan frekuensi buang air kecil, orang tua diimbau untuk segera memeriksakan anak ke rumah sakit. Semakin cepat gangguan ginjal akut misterius pada anak terdeteksi, semakin cepat penanganan bisa dilakukan.

Mencegah gangguan ginjal akut misterius pada anak

Untuk menghindari ataupun mencegah ancaman penyakit ginjal akut misterius pada anak, Moms bisa ajak Si Kecil untuk:

  • Menerapkan pola hidup sehat
  • Mengonsumsi makanan lengkap dengan gizi seimbang
  • Mencukupi kebutuhan cairan harian sesuai usia
  • Menghindari konsumsi obat-obatan tanpa resep dokter.

Yang juga penting, selalu perhatikan kondisi anak terutama dari frekuensi dan volume buang air kecilnya. Segera periksakan ke dokter atau rumah sakit jika ada gejala-gejala yang bisa membahayakan kesehatan Si Kecil ya, Moms. (M&B/SW/Foto: Freepik)