FAMILY & LIFESTYLE

Tradisi Lebaran di Berbagai Negara


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Perayaan Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Jika di Indonesia lebaran identik dengan tradisi mudik dan sungkem ke rumah keluarga yang usianya lebih tua, negara lain ternyata memiliki tradisi masing-masing. Dikutip dari berbagai sumber, inilah tradisi-tradisi unik hari lebaran di beberapa negara.

Arab Saudi
Hampir mirip dengan Indonesia, umat Islam di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, mendekorasi rumah mereka menjelang Hari Raya Idul Fitri agar tampak meriah. Namun, perayaan lebaran di sana kental dengan kesenian. Mereka menggelar acara, seperti membaca puisi, teater, parade, dan pertunjukkan musik. Tradisi yang sama juga diterapkan di beberapa negara lain, misalnya Sudan dan Suriah.

Cina
Sebanyak 10 dari 56 kelompok etnis yang diakui secara resmi di Republik Rakyat Cina memeluk agama Islam. Selain salat Id dan bersilaturahmi ke rumah keluarga, mereka pun memiliki tradisi mengunjungi dan membersihkan makam leluhur, serta memberikan doa khusus untuk menghormati ratusan ribu muslim yang tewas selama Dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan. Para pria di wilayah Xinjiang akan mengenakan jas khas dan kopiah putih. Sementara bagi para wanita, mereka mengenakan baju hangat dan kerudung setengah tertutup. Di Cina, lebaran ditetapkan sebagai hari libur.

Australia
Walaupun bukan negara muslim, perayaan lebaran di negara tetangga Indonesia ini berlangsung cukup meriah. Mereka dipersilakan mendapatkan cuti libur dan menggunakan jalan umum untuk salat Id.

Turki
Penduduk muslim di Turki menyebut perayaan Idul Fitri dengan nama Seker Bayram atau Festival Gula. Hal ini dikarenakan saat lebaran mereka biasanya akan saling mengantarkan manisan ke rumah masing-masing. Mereka pun akan mengenakan pakaian terbaik yang mereka miliki, yang disebut dengan Bayramlik. Tidak jauh berbeda seperti di Indonesia, penganut agama Islam di Turki melakukan tradisi sungkem sebagai bentuk kasih sayang dan melakukan ziarah kubur. Anak-anak kecil juga mendapatkan salam tempel, namun dalam bentuk uang koin, permen, atau manisan.

Afrika Selatan
Pada hari terakhir bulan ramadhan, para muslim di Afrika Selatan akan berkumpul di Green Point, Cape Town, sembari berbuka puasa bersama. Pengumuman datangnya Hari Raya Idul Fitri pun diinformasikan setelah waktu magrib. Paginya mereka melaksanakan salat Id lalu mendatangi rumah sanak keluarga untuk bersilaturahmi. (Sagar/DT/Dok. Freedigitalphotos)