FAMILY & LIFESTYLE

5 Kesalahan yang Kerap Dilakukan saat Memanaskan Makanan Sisa


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, Anda mungkin sering mendapati makanan di rumah masih bersisa karena tidak habis dikonsumsi oleh keluarga. Mau dibuang pun terasa sayang, apalagi jika porsinya ternyata masih banyak. Alhasil, Anda mungkin lebih memilih untuk menyimpannya agar bisa dipanaskan kembali di malam hari atau keesokan harinya.

Masalahnya, ketika kita memutuskan untuk menyimpan dan memanaskan kembali makanan sisa tersebut, banyak dari kita yang masih belum tahu cara yang tepat dan melakukan kesalahan, sehingga hal ini tentu saja malah bisa berisiko buat kesehatan.

Nah, berikut ini 5 kesalahan yang kerap kita lakukan saat menyimpan dan hendak memanaskan kembali makanan sisa, seperti dilansir dari laman Real Simple. Hindari melakukannya ya, Moms, agar tidak berdampak buruk terhadap kesehatan Anda dan keluarga.

1. Membiarkan makanan pada suhu ruangan lebih dari 2 jam

Setelah selesai makan, masih banyak orang yang tidak langsung menyimpan makanan mereka di lemari es. Alih-alih langsung menaruh makanan sisa di dalam lemari es, makanan tersebut tetap berada di meja makan dan terpapar suhu ruangan lebih dari 2 jam. Hal ini tentunya mesti Anda hindari, Moms.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), makanan yang dibiarkan dalam suhu ruangan selama berjam-jam berpeluang lebih besar terkontaminasi bakteri. Bakteri tersebut bisa berkembang dan membawa penyakit berbahaya.

Saat Moms hendak menyisihkan makanan atau ada makanan yang tersisa setelah Anda selesai makan, sebaiknya segera masukkan makanan tersebut ke dalam lemari es jika tidak ingin dimakan kembali dalam waktu dekat.

2. Tidak menyimpan makanan di dalam wadah kedap udara

Seperti telah disebutkan, jika Anda hendak menyisihkan makanan atau ada makanan yang tersisa, segera simpan di dalam lemari es. Atau Anda bisa juga menyimpannya di dalam wadah kedap udara. Ya, masih banyak orang yang melakukan kesalahan ini. Mereka masih membiarkan makanan sisa di dalam piring atau mangkuk dan tidak memindahkannya ke dalam wadah kedap udara.

Untuk tambahan, Moms juga sebaiknya sesuaikan sisa makanan yang ingin disimpan dengan wadahnya. Selain wadah yang berkualitas dan kedap udara, pastikan ukurannya tidak terlalu besar, sehingga tidak ada ruang udara ekstra yang bisa ditempati oleh bakteri. Wadah yang sesuai dengan besarnya dengan sisa makanan juga bertujuan untuk menjaga kelembapan dan menghindari bau lain menempel pada makanan.

3. Menyimpan makanan di lemari es dengan suhu yang kurang dingin

Seperti disebutkan, makanan sisa mesti segera masuk ke dalam lemari es. Namun, Anda juga perlu memastikan makanan tersebut disimpan dalam suhu yang cukup dingin. Suhu yang disarankan untuk lemari es adalah 4 derajat Celsius atau lebih rendah. Ini bertujuan agar makanan sisa tidak terkontaminasi bakteri yang bisa tumbuh dan berkembang.

4. Menyimpan makanan selama berhari-hari

Jangan menyimpan makanan sisa selama berhari-hari ya, Moms. USDA merekomendasikan menyimpan makanan yang didinginkan selama 3-5 hari. Jika perlu waktu lebih lama, sebaiknya Anda menyimpannya di dalam freezer.

Penting juga untuk diperhatikan, sebelum memanaskan kembali makanan sisa untuk dimakan, periksa terlebih dulu kondisi dan kualitas makanannya. Jika makanan sisa yang Anda simpan sudah berbau atau berubah tekstur maupun warnanya, lebih baik Anda segera membuangnya dan jangan mencoba untuk memanaskannya agar bisa dimakan kembali.

5. Tidak memanaskan makanan dalam suhu cukup tinggi

Jika Moms hendak memanaskan kembali makanan sisa, suhu ideal yang digunakan untuk memanaskan makanan adalah di angka 73 derajat Celsius seperti direkomendasikan oleh USDA. Anda bisa menggunakan bantuan microwave untuk memanaskan makanan dan panaskan selama sekitar 2 menit. Suhu yang tinggi akan membantu melenyapkan bakteri berbahaya yang bisa jadi mengontaminasi makanan.

Setelah dipanaskan dan Anda membuka wadahnya, jika terlihat uap keluar, maka itu artinya makanan sudah dipanaskan dengan baik. Sedangkan Untuk makanan sisa yang berkuah, Moms bisa memanaskannya dengan cara merebusnya hingga mendidih. Rebus dalam wadah tertutup untuk memastikan makanan panas secara merata.

Namun, harap diingat ya, Moms. Jangan panaskan makanan sisa lebih dari sekali. Hindari juga membekukan kembali makanan sisa yang telah dikeluarkan dan ditaruh dalam suhu ruangan. Segera sajikan dan konsumsi makanan sisa yang telah dipanaskan. (M&B/SW/Foto: ArthurHidden/Freepik)