BABY

Moms, Ini Alasan Si Kecil juga Butuh Snacking


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bukan hanya orang dewasa, Si Kecil juga perlu snack, lho! Namun, jangan asal memberikan snack untuk buah hati Anda ya, Moms.

Snack merupakan makanan yang dikonsumsi di antara jadwal makan utama. Hampir semua orang menyukai sesi snacking, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Namun, tak sedikit orang yang beranggapan jika kebanyakan snacking akan berakibat buruk bagi tubuh mengingat snack biasanya mengandung kadar gula atau garam yang terlalu tinggi. Selain itu, kebiasaan Si Kecil yang suka snacking juga dianggap bakal mengganggu pola makannya, karena ia akan masih merasa kenyang saat waktu makan utama tiba. Benarkah begitu?

Dilansir dari situs IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), anak-anak, terutama yang berusia di bawah 3 tahun, memiliki kapasitas makan yang terbatas. Oleh sebab itu, mereka berisiko tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup jika hanya mengandalkan 3 kali MPASI atau makanan utama dalam sehari.

Nah, pemberian snack yang bernutrisi seimbang secara terjadwal di antara jam makan utama dapat mendukung terpenuhinya kebutuhan nutrisi Si Kecil. Jadi, snacking tidak selalu berakibat buruk bagi tumbuh kembang Si Kecil.

Snack bisa diberikan sejak bayi berusia 6 bulan atau sejak ia mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI) pertamanya. Meskipun begitu, Moms perlu memperhatikan beberapa hal saat akan memberikan snack kepada Si Kecil, antara lain:

1. Tetapkan jadwal snacking di antara waktu makan utama. Snacking yang tidak terjadwal justru bisa memicu perilaku makan yang buruk dan bisa memicu kekurangan atau kelebihan nutrisi.

2. Batasi jumlah snack. Moms sebaiknya memberikan snack secukupnya, sehingga Si Kecil tidak merasa terlalu kenyang saat waktu makan utama tiba. Jika hanya mengonsumsi snack tanpa MPASI, maka Si Kecil akan kekurangan nutrisi.

3. Sediakan snack yang bergizi. Moms bisa memberikan Si Kecil snack yang mengandung nutrisi seperti karbohidrat, protein, dan lemak secara seimbang, tapi dengan porsi lebih kecil dibandingkan makanan utama.

4. Buah potong juga bisa menjadi alternatif snack sehat bagi Si Kecil.

5. Pastikan snack untuk Si Kecil diolah sesuai dengan usianya. Selain itu, snack buat anak juga sebaiknya bebas dari kandungan unsur yang berisiko mengganggu kesehatannya, seperti MSG dan bahan pengawet.

Promina Puffs Peach, snack pas untuk Si Kecil

Moms masih bingung mencari snack untuk Si Kecil? Promina Puffs Peach bisa menjadi pilihan Anda.

Promina Puffs Peach merupakan snack kaya nutrisi dari buah peach asli untuk Si Kecil sejak usia 8 bulan. Snack satu ini terbuat dari beras, gandum, dan buah asli. Promina Puffs Peach diperkaya dengan 10 vitamin, omega-3 dan omega-6, serta tinggi zat besi. Selain itu, Promina Puffs bebas MSG, dan pastinya bebas bahan pengawet.

Dan yang tidak kalah penting, Promina Puffs Peach teksturnya mudah lumer di mulut sehingga akan mengurangi risiko bayi tersedak. Ukurannya juga pas dengan tangan Si Kecil. Jadi, sambil snacking, Si Kecil juga bisa melatih motorik halus dengan belajar menjimpit snack favoritnya menggunakan jari.

Selain rasa buah peach yang kaya nutrisi, Promina Puffs juga hadir dengan varian rasa strawberry, apple, blueberry, banana, dan sweet potatoes. Promina Puffs rasanya enak, Si Kecil pasti suka!

Yuk, Moms, langsung borong Promina Puffs di toko dan supermarket terdekat atau kunjungi official store Promina di Tokopedia. Jangan lupa juga, kunjungi akun Instagram Bayi Sehat Promina @bayisehatpromina untuk tahu lebih banyak tentang produk-produk Promina buat Si Kecil. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Christingasner/123RF, Promina)