FAMILY & LIFESTYLE

Mengenal Squirt, Sensasi Ejakulasi pada Wanita


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Tahukah Anda bahwa ejakulasi tidak hanya dialami kaum pria? Wanita juga bisa mengalami sensasi seperti ejakulasi yang biasa disebut dengan istilah squirt atau squirting.

Squirt bisa diartikan sebagai cairan yang menyemprot keluar dari vagina wanita yang biasanya terjadisaat ia mengalami rangsangan kuat atau saat mencapai kepuasan seksual (orgasme). Meski sering dianggap sebagai jenis ejakulasi pada wanita, squirt berbeda dengan ejakulasi pada pria.

Ejakulasi pada pria ditandai dengan keluarnya air mani yang di dalamnya terkandung banyak sperma. Sedangkan squirt pada wanita adalah keluarnya cairan pada saat orgasme.

Cairan tersebut bukanlah air mani karena air mani hanya ada pada laki-laki. Cairan yang keluar saat wanita mengalami squirt adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar yang ada di sekitar vagina.

Namun hingga saat ini masih menjadi perdebatan apakah cairan yang dikeluarkan saat wanita mengalami squirt adalah air kencing atau bukan. Ada yang berpendapat bahwa sebagian besar air tersebut adalah air kencing, tapi tidak sedikit pula penelitian yang menunjukkan bahwa cairan pada saat squirt berbeda dengan air kencing.

Seperti dilansir Kompas.com, squirt bisa terjadi berkali-kali dalam satu kali periode berhubungan seksual. Jumlahnya dalam sekali semprot pun bisa berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita lainnya. Bahkan The International Society for Sexual Medicine menyebutkan bahwa sebagian wanita mungkin mengalami squirt tapi mereka tidak menyadarinya.

Berbeda dengan cairan lubrikasi

Meski sama-sama keluar dari area vagina saat terjadinya rangsangan, squirt berbeda dengan cairan lubrikasi. Lubrikasi adalah pelumasan dengan zat cair yang licin di dinding vagina. Sedangkan cairan yang dikeluarkan saat seorang wanita mengalami squirt bersifat lebih encer.

Cairan lubrikasi biasanya keluar saat wanita mulai mendapatkan rangsangan. Sedangkan cairan squirt pada umumnya keluar saat wanita mencapai puncak kepuasan atau orgasme.

Tidak merasakan squirt, tidak orgasme?

Seperti telah disebutkan di atas, keluarnya cairan encer dari vagina wanita atau squirt biasanya terjadi apabila wanita tersebut mengalami orgasme. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa squirt dan orgasme adalah dua hal yang berbeda.

Ada wanita yang mengalami squirt atau mengeluarkan cairan encer tanpa mengalami orgasme. Ada juga yang mengalami squirt berbarengan dengan orgasme. Dan ada wanita yang mengalami squirt setelah orgasme atau setelah ia merasa lebih rileks.

Jadi, jangan khawatir Moms, jika Anda tidak mengalami squirt. Pasalnya, hal tersebut bukan menjadi patokan Anda mengalami orgasme atau tidak. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)