Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sebagian besar pasangan yang menikah tentunya mendambakan kehadiran seorang anak di tengah-tengah mereka. Ada yang langsung dikaruniai anak, ada juga yang harus menunggu beberapa waktu agar bisa mendapatkan momongan. Dan kelahiran bayi, apa pun jenis kelaminnya, tentu saja akan membuat mereka bahagia.
Meskipun begitu, tidak bisa dimungkiri jika sebagian orang tua ada yang mengharapkan mendapatkan anak laki-laki dan sebagian lagi menginginkan kehadiran anak perempuan. Nah, apabila Moms ingin hamil anak perempuan, apalagi jika sebelumnya sudah memiliki anak laki-laki, berikut 8 hal yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan kemungkinan hamil anak perempuan.
1. Metode Shettles
Metode yang dikemukakan oleh Dr. Landrum B. Shettles ini diklaim memiliki tingkat kesuksesan hingga 75 persen. Dalam bukunya yang berjudul How To Choose The Sex Of Your Baby, Dr. Landrum mengatakan bahwa metode ini fokus pada waktu berhubungan intim. Dan untuk mendapatkan anak perempuan, Anda harus berhubungan intim 2-4 hari sebelum masa ovulasi.
Hal ini karena sperma dengan kromosom Y (gen laki-laki) berenang lebih cepat daripada sperma kromosom X (gen perempuan), tetapi waktu hidup sperma Y lebih pendek. Sebaliknya, sperma X berenang lebih lambat, tetapi hidup lebih panjang. Dengan berhubungan sebelum masa ovulasi, diharapkan hanya tinggal sperma X yang bertahan hidup dan membuahi sel telur saat ovulasi tiba.
2. Posisi misionaris
Saat berhubungan intim, Moms dan pasangan sebaiknya melakukannya dalam posisi misionaris, karena posisi tersebut akan menjauhkan sperma dari rahim. Dengan demikian, kemungkinan sperma Y untuk berenang membuahi sel telur lebih sedikit. Hindari posisi yang membuat penetrasi dalam, karena membuat sperma Y lebih mudah untuk mencapai sel telur.
3. Menghindari orgasme
Orgasme akan membuat tubuh perempuan mengeluarkan cairan yang bersifat basa yang malah akan membantu memperpanjang usia sperma Y.
4. Mengonsumsi sayuran
Untuk meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan, Moms perlu memperbanyak konsumsi sayuran hijau seperti brokoli dan bayam. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan tinggi kalsium dan magnesium, seperti buah-buahan dan gandum. Makanan ini membuat vagina bersifat asam dan bisa memperpanjang usia sperma X.
5. Memperbanyak makanan bersifat asam
Selain memperbanyak sayuran, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang akan membuat vagina bersifat asam, seperti daging, makanan manis, jagung, dan blueberry.
6. Mengurangi konsumsi garam
Mengurangi konsumsi garam dipercaya bisa membantu Anda hamil anak perempuan. Jadi, sebisa mungkin kurangi atau bahkan hindari mengonsumsi produk yang mengandung garam, termasuk keju ya, Moms.
7. Memperbanyak frekuensi seks
Lakukan hubungan intim lebih sering dengan suami sebelum ovulasi. Dengan begitu, Anda akan mengeliminasi jumlah sperma Y yang membuahi sel telur saat ovulasi.
8. Menghindari fase ovulasi
Agar bisa hamil anak perempuan, Moms sebaiknya tidak melakukan hubungan intim saat ovulasi. Gunakan metode kalender agar Anda bisa tahu kapan sedang ovulasi. Anda juga dapat mengetahui masa ovulasi dengan mengukur suhu basal tubuh atau suhu terendah tubuh saat sedang tidur. Waktu paling tepat untuk mengukur suhu basal adalah di pagi hari.
Ukur dengan termometer untuk mengetahui suhu basal tubuh Anda. Suhu normal tubuh adalah sekitar 36 derajat Celsius. Pada masa ovulasi, suhu tubuh Anda akan naik 0,5-1 derajat Celsius. Jika keesokan harinya, suhu tubuh Anda tidak kembali ke 36 derajat Celsius, berarti Anda sedang dalam masa ovulasi.
Baca juga: Moms, Ini 10 Ciri Anda Hamil Anak Laki-laki
(M&B/SW/Foto: Lookstudio/Freepik)