BABY

Bayi Jarang Pipis, Ini Penyebab yang Perlu Diwaspadai


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Sejak lahir, bayi tentu akan mengeluarkan urine yang merupakan proses alami pembuangan berupa cairan dan racun di dalam tubuh. Memang tidak ada patokan khusus mengenai berapa banyak atau berapa kali Si Kecil harus pipis dalam satu hari. Meski begitu, rasa khawatir tentu akan muncul ketika Moms melihat bayi Anda jarang pipis.

Lalu, apakah kondisi ini menjadi tanda adanya masalah kesehatan? Apa saja penyebab yang perlu diperhatikan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, Moms.

1. Bayi jarang pipis saat fase ASI

Umumnya, bayi diketahui jarang pipis saat masih proses pemberian ASI. Kondisi ini dikarenakan kandungan dalam ASI akan terserap oleh tubuh dengan baik. Alhasil, sisanya akan dikeluarkan melalui keringat dan feses, selain dari urine.

2. Dehidrasi

Bayi juga bisa mengalami dehidrasi yang penyebabnya tidak hanya dari kekurangan ASI saja. Meski sudah cukup menyusui, Moms perlu menjaga suhu ruangan agar tetap sejuk. Pastikan juga bayi Anda tidak mengenakan pakaian yang terlalu tebal agar tubuhnya tidak mudah berkeringat.

3. Berat badan memengaruhi jumlah urine

Diketahui bahwa volume urine bayi normalnya berkisar antara 1-2 ml/kg berat badan per jam. Maka, misalnya berat badan bayi Anda 7 kg, ia perlu mengeluarkan urine 7-14 ml per jamnya. Selain itu, ada beberapa hal lain yang bisa memengaruhi volume urine Si Kecil. Faktor tersebut antara lain adalah asupan cairan, suhu ruangan, serta kondisi kesehatan bayi, misalnya diare.

4. Masalah kesehatan

Seperti disebutkan, jika bayi mengalami masalah pada kondisi kesehatannya, maka ia jadi jarang pipis. Selain masalah konstipasi seperti diare, gangguan pada ginjal juga menjadi risiko lain yang perlu Moms waspadai. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya faktor genetik, infeksi, serta cedera lahir, sehingga bayi menjadi jarang untuk mengeluarkan urine.

5. Penyumbatan saluran kemih

Kandung kemih akan menyimpan urine dan mengeluarkannya dengan cara buang air kecil (pipis). Apabila terjadi penyumbatan pada saluran kemih bayi, maka Si Kecil akan bisa jarang atau bahkan tidak pipis sama sekali. Kondisi ini dapat terjadi karena cacat bawaan lahir di kemih hingga penyakit spina bifida yang mungkin dialami bayi Anda.

Selain dari kondisi di atas, bayi akan menjadi jarang pipis seiring dengan bertambahnya usia. Akan tetapi, jumlah justru menjadi lebih banyak. Bahkan, setidaknya sejak bayi berusia 1 bulan, ia akan menghasilkan sekitar 4 hingga 5 popok basah setiap hari.

Meski kondisi ini terbilang wajar terjadi, tetapi Moms tentu perlu mewaspadai jika Si Kecil jarang pipis dalam waktu lama. Segera konsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya agar penanganan yang tepat bisa dilakukan.

Baca juga: Pipis Bayi Berbau Menyengat, Ini 4 Kemungkinan Penyebabnya

Untuk menjaga agar Si Kecil tidak mengalami dehidrasi, maka Moms perlu memberikan ASI eksklusif setidaknya setiap 1-2 jam sekali. Jaga kualitas ASI dengan mengonsumsi makanan dan minuman bergizi seimbang. Pastikan juga untuk tidak memberikan bayi apa pun selain ASI hingga ia berusia 6 bulan. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Jcomp/Freepik)