FAMILY & LIFESTYLE

Dukung Pejuang dan Penyintas Kanker Payudara, Docquity Clinic Gandeng Lovepink


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi di dunia. Menurut World Health Organization (WHO), di tahun 2020 terdapat 2,3 juta perempuan yang didiagnosis kanker payudara dan 685.000 di antaranya meninggal dunia.

Kanker payudara dapat diderita siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki, baik yang sudah tua maupun yang masih muda. Penyebabnya pun belum dapat diidentifikasi secara pasti. Namun, jenis kelamin dan umur masih menjadi faktor risiko yang utama.

WHO menyebutkan bahwa perawatan dan pengobatan kanker payudara dapat sangat efektif, bahkan kemungkinan sembuh bisa mencapai 90% atau lebih. Hal ini bisa terwujud melalui identifikasi dini. Untuk itu, support system dari lingkungan dan diri sendiri sangatlah penting.

Beberapa hari lalu (8/12/21), Docquity Clinic, aplikasi penyedia konsultasi dan informasi medis, memahami hal ini dan menggandeng Lovepink, organisasi nirlaba pendukung pasien maupun penyintas kanker payudara. Mau tahu lebih detail? Yuk, simak uraiannya berikut ini!

Komunitas suportif virtual

Samantha Barbara, chairwoman Lovepink, menyebutkan bahwa support system sangatlah penting, baik bagi pejuang maupun penyintas kanker payudara. Pejuang dan penyintas perlu membekali diri dengan berbagai informasi yang benar dan tepercaya serta dukungan komunitas yang suportif.

Dengan informasi dan edukasi yang tepat, para pejuang dan penyintas mampu mendapatkan penanganan yang benar sehingga pengobatan dan proses kesembuhan bisa makin maksimal. Sedangkan komunitas yang baik mampu mendorong terbentuknya suasana kondusif bagi pejuang untuk melawan kanker.

Bermula sebagai platform jaringan dokter profesional, kini Docquity mengenalkan Docquity Clinic sebagai aplikasi tambahan yang mengusung visi digital smart health community. Di aplikasi ini, para pasien bisa makin mudah melakukan konsultasi medis atau mengakses informasi dan edukasi yang tepercaya dari dokter yang mumpuni.

Di Docquity Clinic, para pejuang dapat mengikuti forum diskusi dengan para dokter, berbagi pengalaman dan dukungan di sharing session class bersama sesama pasien dan penyintas, serta mengakses informasi medis yang dibutuhkan.

“Hadirnya aplikasi ini diperuntukkan sebagai media informasi dan konsultasi yang menghubungkan dokter dan pasien, kapan saja dan di mana saja, serta mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kebutuhan medisnya dengan akurat dan terkini,” tutur Amit Vithal, CMO & co-founder Docquity Clinic.

Kolaborasi ini kemudian membuahkan Pink Doctors Virtual Run yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara serta layanan kesehatan USG payudara gratis untuk 1.000 perempuan prasejahtera di Indonesia yang diinisiasi oleh Lovepink dan disponsori oleh Philips Foundation.

"Kolaborasi Docquity Clinic dan Lovepink sejalan dengan misi dan visi kami yang berfokus pada isu seputar payudara dan kegiatan kampanye peduli kesehatan payudara. Kami berharap Docquity Clinic dapat terus menyediakan wadah bagi komunitas pasien dan penyintas untuk mendapat informasi tepat melalui berbagai aktivitas edukatif," kata Samantha.

Selain itu, Docquity Clinic juga telah bekerja sama dengan komunitas kesehatan lainnya, yakni Mother Hope Indonesia (MHI), Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI), Cancer Information & Support Center (CISC), Yayasan Hipertensi Paru Indonesia, serta Keluarga Kelainan Jantung Bawaan (KKJB). Tujuannya tidak lain untuk memberikan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang tepercaya. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik)