FAMILY & LIFESTYLE

10 Alasan Pasangan yang Telah Menikah Berhenti Bercinta


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Saat Anda dan pasangan baru menikah, dorongan seks selalu tinggi. Ada kesenangan untuk saling mencari tahu tentang satu sama lain, menjelajahi pasangan Anda, dan mengetahui lebih banyak tentang tubuh kita sendiri.

Namun setelah bertahun-tahun menikah, tak dimungkiri ada pasangan yang mengurangi intensitas bercinta atau malah berhenti melakukannya begitu saja. Apakah Anda dan pasangan mengalaminya juga, Moms?

Melansir laman Prevention.com, sebuah survei yang dilakukan oleh Institut Austin untuk Studi Keluarga dan Budaya menemukan bahwa 12 persen pasangan menikah tidak pernah berhubungan seks dalam waktu 3 bulan. Sementara survei lain mengungkapkan bahwa rata-rata 20 persen pasangan tidak melakukan hubungan seks dalam waktu satu tahun.

Ian Kerner, PhD, LMFT, seorang terapis seks di New York dan penulis She Comes First mengatakan hubungan tanpa seks merupakan masalah nomor 1 yang ia tangani, terutama pada pasangan di atas 40 tahun. Hal ini disebabkan seksualitas kita berkembang secara alami sebagai respons terhadap perubahan kesehatan, hormonal, dan gaya hidup yang kita semua alami seiring bertambahnya usia. Selain hal tersebut, berikut alasan lain yang membuat pasangan yang telah menikah berhenti bercinta.

1. Sudah menjadi rutinitas

Tak sedikit orang yang membenci rutinitas, baik seperti menjalani pekerjaan sehari-hari maupun seks. Bila bercinta telah menjadi rutinitas layaknya setelah makan malam harus menyikat gigi, maka ini menjadi sesuatu yang harus atau diharapkan untuk dilakukan dan bisa menjadi kunci mengapa pasangan memilih berhenti bercinta.

2. Bosan

Rutinitas seksual dan kurangnya kebaruan dapat membuat pasangan kehilangan gairah atau daya tariknya untuk bercinta. Hal ini mungkin sampai membuat pasangan tidak memiliki kemauan untuk foreplay atau merayu pasangannya. Ingatlah, pada dasarnya orang akan bosan bila melakukan hal-hal yang itu-itu lagi dan terlalu sering.

3. Ada anak atau orang tua

Sering kali ketika ada anak-anak dan orang tua di rumah, keinginan untuk berhubungan seks pun diurungkan. Masalah privasi turut andil dan secara bertahap keinginan atau kebutuhan untuk bercinta pun menghilang. Demi mengantisipasinya, Anda dan pasangan bisa merencanakan liburan atau couple-time agar gairah untuk satu sama lain tetap ada.

4. Kelelahan

Kelelahan merupakan gejala dari banyak kondisi kesehatan serta efek samping umum dari beberapa obat. Maka, pastikan Anda mendapatkan waktu istirahat dengan tidur yang cukup, karena ini bisa berpengaruh pada kesehatan seksual Anda terkait fungsi seksual dan keinginan Anda untuk berhubungan seks.

5. Mengalami kenaikan berat badan

Jika berat badan Moms bertambah, Anda mungkin tidak memiliki banyak energi untuk berhubungan seks atau membuat Anda merasa tidak percaya diri dengan penampilan Anda. Jika pasangan Anda adalah orang yang mengalami kenaikan berat badan, Anda pun mungkin tidak menganggapnya semenarik dulu.

6. Tidak nyaman saat bercinta

Hal ini bisa berlaku untuk siapa saja, tetapi mungkin lebih sering dialami wanita yang bertambah usia, yang khawatir tentang kekeringan dan rasa sakit saat berhubungan seks. Bila ini yang menjadi masalah, maka Moms tak perlu malu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan.

7. Marah atau benci pada pasangan

Beban emosional, entah itu dalam bentuk dendam yang sudah lama, permusuhan dan kebencian yang berkepanjangan, kecemburuan, atau kesalahan, dapat memengaruhi gairah seksual. Ketika seseorang marah dengan pasangannya, maka mungkin ia tidak ingin terlibat dalam keintiman fisik.

8. Mengalami krisis kepercayaan pada pasangan

Saat pasangan berselingkuh, mungkin Moms akan mengalami krisis kepercayaan. Anda atau pasangan Anda mungkin telah berdamai setelah berselingkuh. Tetapi soal kepercayaan, mungkin masih menjadi masalah yang mengganjal dalam hubungan Anda.

9. Memiliki pola asuh yang bertentangan dengan pasangan

Mungkin Moms permisif sementara pasangan Anda lebih otoritatif. Tak hanya keluarga yang menjadi stres, tetapi pola asuh berbeda yang Anda dan pasangan terapkan juga memengaruhi hubungan Anda yang pada akhirnya juga berdampak pada urusan ranjang.

10. Soal kebersihan pribadi

Pasangan Anda mungkin tidak mandi dan menggosok gigi sebelum tidur. Well, ini bisa menjadi topik yang tidak menyenangkan dan juga sensitif. Jadi ketika topik kebersihan pribadi dan seks ini digabungkan, hal tersebut juga bisa menjadi penyebab Anda memilih untuk berhenti bercinta. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Gpointstudio/Freepik)