FAMILY & LIFESTYLE

Jangan Disepelekan! Ini 7 Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Vertigo


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bukan sekadar pusing, vertigo adalah gejala yang membuat Moms mengalami sensasi berputar seperti sedang gempa bumi. Jangankan beraktivitas, vertigo yang parah bahkan bisa membuat Anda sulit membuka mata. Vertigo menyebabkan Anda sulit berjalan karena disorientasi arah dan kehilangan keseimbangan tubuh, tak heran kalau orang yang sedang vertigo sering tiba-tiba terjatuh.

Mengutip WebMD, vertigo sering disertai keluhan lain, seperti mual, muntah, pergerakan mata tidak normal (nystagmus), sakit kepala, berkeringat, dan pendengaran berdengung atau bahkan kemampuan mendengar berkurang.

Stres dan infeksi telinga sering menjadi penyebab utama vertigo. Namun selain itu, ternyata ada juga beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan vertigo. Kebiasaan ini sering dianggap sepele dan tidak berbahaya, namun jika sering dilakukan, bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami vertigo. Apa saja kebiasaan tersebut?

1. Memendam stres

Melepaskan stres dan penat dengan melakukan hal-hal yang membuat Anda bahagia ternyata bisa menjauhkan diri dari vertigo, lho! Healhtline menyebutkan, 85 persen pusing berasal dari sistem vestibular, suatu organ di telinga dalam yang mengatur keseimbangan Anda. Di dalam sistem vestibular ada 3 kanal yang berisi cairan dan rambut-rambut halus.

Ketika Anda menggerakkan kepala, rambut-rambut tersebut dapat mendeteksi ke arah mana cairan bergerak, dan otak menggunakan informasi ini untuk mengetahui ke arah mana kepala Anda menghadap.

Nah, meningkatnya hormon-hormon stres, termasuk kortisol, dapat memberi dampak negatif pada penyampaian informasi dari sistem vestibular ke otak. Tubuh melepaskan zat kimia tubuh, termasuk histamin dan neurosteroid ketika Anda stres, dan ini bisa secara tidak langsung mengganggu transmisi saraf antara sistem vestibular dan otak Anda, sehingga terjadilah pusing dan vertigo.

2. Sering makan makanan tinggi gula dan garam

Menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10% dari total energi (200 kkal), atau setara dengan gula 4 sendok makan per orang per hari atau 50 gram per orang per hari. Sedangkan anjuran konsumsi garam adalah 2.000 mg natrium per orang per hari, atau setara dengan 1 sendok teh garam per orang per hari atau 5 gram per orang per hari.

Nah, jika Moms berlebihan dalam mengonsumsi makanan tinggi garam dan gula, maka risiko vertigo bisa meningkat, lho! Jika garam dikonsumsi berlebihan dan menumpuk di aliran darah, maka pembuluh darah bisa menyempit, tekanan darah meningkat, dan tentu saja jadi lebih mudah vertigo. Konsumsi gula dan garam berlebih bisa mengganggu suplai darah ke otak, sehingga otak kekurangan oksigen dan muncullah sakit kepala atau vertigo.

3. Kurang minum air

Jangan malas minum air, karena mencukupi kebutuhan cairan harian bisa mencegah Anda dari vertigo. Kalau tubuh kekurangan cairan, maka akan terjadi dehidrasi. Menurut dokter Derek Bennetsen, DO, emergency physician di The Colony ER Hospital, pada The Healthy, tubuh yang dehidrasi akan lebih mudah mengalami vertigo. Untuk itu sebaiknya hindari kebiasaan jarang minum air atau kebiasaan untuk tidak mencukupi kebutuhan air harian ya, Moms. Minumlah setidaknya 8 gelas per hari.

4. Sering minum alkohol

Perlu memenuhi kebutuhan cairan harian, bukan berarti boleh sering minum alkohol, lho. Kebiasaan buruk minum alkohol juga bisa menjadi pemicu vertigo. Mengutip tulisan dr. Fadhli Rizal Makarim, di Halodoc, mengonsumsi alkohol bisa memengaruhi komposisi cairan di telinga bagian dalam, memperburuk rasa pusing, menyebabkan dehidrasi, dan membuat metabolit berbahaya di telinga bagian dalam dan otak. Hal-hal ini tentu saja dapat memicu vertigo, Moms.

5. Merokok

Kebiasaan buruk yang satu ini jelas tidak ada untungnya! Bahkan perokok pasif bisa terkena dampak buruknya. Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal US National Library of Medicine, National Center for Biotechnology Information menguak fakta bahwa 30 persen pasien yang merokok dalam pengobatan vertigo, memiliki efikasi (kemanjuran) yang lebih rendah dibandingkan dengan grup yang tidak merokok.

Ya, hasil pengobatan vertigo tidak akan optimal jika pasien merokok. Kebiasaan buruk ini bisa mengganggu tekanan darah dan menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah sehingga bisa terjadi penyumbatan. Akibatnya, suplai oksigen ke otak berkurang dan vertigo pun mudah terjadi.

6. Sering begadang

Menurut dr. Bennetsen, sebenarnya kebanyakan kasus vertigo tidak bisa dikendalikan, namun kebiasaan buruk seperti sering begadang atau kurang tidur bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami vertigo. Untuk itu, ia menyarankan untuk tidak menyepelekan kebutuhan tidur malam setidaknya 8 jam, karena kurang tidur bisa menyebabkan vertigo.

Hal ini tentu bisa semakin buruk jika disertai dengan kebiasaan buruk lainnya. Jika Moms mengalami masalah sulit tidur lelap, mencoba rutin berolahraga seperti yoga bisa membantu tidur lebih nyenyak dan bebas dari stres, lho.

7. Langsung bangkit saat bangun tidur

Pernah merasa sakit kepala karena langsung bangkit saat bangun tidur? Ini biasanya terjadi kalau Moms terlambat bangun dan langsung loncat dari tempat tidur untuk mengejar aktivitas. Kebiasaan seperti ini bisa bikin vertigo, karena otot-otot bisa kaku saat tiba-tiba digerakkan dengan keras dari posisi tubuh tidur relaks.

Kalau otot kaku, aliran darah menuju otak pun bisa terganggu dan kepala menjadi pusing atau vertigo. Untuk menghindarinya, usahakan selalu lakukan sedikit peregangan tubuh saat bangun tidur ya, Moms. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Benzoix/Freepik)