Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Di bulan puasa, waktu istirahat akan menjadi lebih sedikit karena terpotong ibadah sahur dan tarawih. Apalagi dengan aktivitas yang tetap berjalan seperti biasanya dalam kondisi berpuasa, tidak menutup kemungkinan Anda mudah jatuh sakit. Dr. Michael Triangto, SpKO mengucapkan mau tidak mau Anda perlu menyiasatinya dengan memiliki kualitas tidur yang baik.
“Jadi kalau seseorang dapat tidur dengan rentang waktu yang pendek tapi kualitasnya tetap baik, saya rasa masih bisa menutupi kekurangan waktu tidur itu sendiri,” ujarnya.
(baca: Tips Menciptakan Tidur Nyenyak)
Selain berusaha rileks dan membuat tempat tidur Anda senyaman mungkin, Dokter Michael juga menyarankan untuk melakukan aktivitas ringan yang tidak terlalu melelahkan. Ia menyebutkan, “Aktivitas tersebut adalah aktivitas yang ekstra dilakukan, bukan aktivitas rutin. Jadi aktivitas tambahan yang tidak dilakukan selama bulan puasa. Misalnya berjalan kaki di sekitar rumah saat pagi atau mengangkat kantung belanjaan. Itu akan meningkatkan metabolisme yang nantinya akan membuat tidur lebih nyenyak.”
Di lain kesempatan, dr. Muchtaruddin Mansyur, SpOk, PhD menganjurkan, Anda dapat menyempatkan tidur tambahan setelah menunaikan sholat subuh antara 30-60 menit sehingga kekurangan waktu istirahat tersebut dapat teratasi. (Sagar/DT/Dok. Freedigitalphotos)