FAMILY & LIFESTYLE

Jangan Disepelekan, Ini 8 Penyebab Sesak Napas Tiba-tiba!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, apakah Anda pernah mengalami sesak napas secara tiba-tiba? Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan dyspnea, yang terjadi ketika Anda tidak bisa mendapatkan cukup udara ke paru-paru dan bernapas dalam (deep breath), yang kemudian menyebabkan sesak napas.

Dyspnea bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung dan penyakit paru-paru. Namun, pada beberapa kasus, dyspnea bisa menjadi kondisi ringan dan bisa diatasi di rumah. Meskipun begitu, Anda tetap perlu untuk mengetahui penyebab sesak napas tiba-tiba yang Anda alami. Berikut ini beberapa penyebab sesak napas tiba-tiba, Moms.

1. Asma

Sebagaimana diketahui, sesak napas merupakan salah satu gejala utama asma. Ketika Anda menderita asma, saluran udara Anda mungkin akan bereaksi terhadap sejumlah pemicu, seperti asap, alergen, atau infeksi. Hal ini menyebabkan saluran udara menyempit dan meradang, mengakibatkan penyumbatan saluran udara yang bisa membuat Anda sulit bernapas atau sesak napas.

Asma biasanya dapat diobati dengan obat inhalasi yang disebut inhaler dan obat-obatan lainnya yang bisa membantu mengendalikan kondisinya. Selain itu, melakukan perubahan gaya hidup dan menghindari hal-hal yang bisa memicu serangan asma juga diperlukan.

2. Penyakit paru obstruktif kronik

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) juga bisa menjadi penyebab lain sesak napas tiba-tiba yang Anda alami. Mengutip laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, PPOK adalah penyakit radang paru-paru kronis yang ditandai dengan adanya perlambatan aliran udara yang bersifat progresif dan tidak sepenuhnya reversibel.

Masalah ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas. Perubahan gaya hidup yang lebih baik, berhenti merokok, dan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter bisa membantu mengendalikan gejala penyakit ini.

3. Gagal jantung

Penyebab sesak napas berikutnya bisa disebabkan oleh gagal jantung. Mengutip Cleveland Clinic, sesak napas karena gagal jantung disebabkan oleh penurunan kemampuan jantung untuk mengisi dan mengosongkan dengan benar. Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, sehingga membuat Anda sulit bernapas.

4. Emboli paru

Sesak napas tiba-tiba menjadi salah satu gejala emboli paru. Dikutip dari laman UChicago Medicine, emboli paru adalah penyumbatan pada arteri pulmonalis yang memasok darah ke paru-paru. Kondisi ini bisa mencegah oksigen mencapai paru-paru, yang bisa membuat Anda mengalami sesak napas. Gejala lainnya yang muncul meliputi nyeri dada, pusing, detak jantung tidak teratur dan meningkat, serta batuk yang disertai darah dan lendir.

5. Obesitas

Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal American Family Physician, memiliki berat badan berlebihan atau mengalami obesitas telah terbukti bisa mengurangi volume cadangan ekspirasi dan kapasitas residu fungsional karena perubahan mekanika dinding dada. Inilah yang kemudian bisa membuat Anda kesulitan bernapas atau sesak napas.

Bahkan orang dengan kelebihan berat badan juga bisa mengalami dyspnea saat tidak sedang melakukan aktivitas berat dan bahkan sedang beristirahat. Dalam penelitian ini, para peneliti melakukan pengujian terhadap 23 pria yang memiliki kelebihan berat badan. Dari jumlah tersebut, lebih dari setengah peserta penelitian melaporkan mengalami dyspnea bahkan saat mereka sedang beristirahat. Dapat disimpulkan bahwa obesitas menjadi salah satu penyebab dyspnea atau sesak napas tiba-tiba.

6. Infeksi

Adanya infeksi, seperti bronkitis atau pneumonia, bisa menjadi penyebab lain sesak napas tiba-tiba. Bronkitis adalah peradangan pada area bronkus di paru-paru yang terjadi karena adanya infeksi virus. Bronkus merupakan pipa tabung pernapasan yang berfungsi membawa oksigen ke paru-paru.

Peradangan pada area bronkus menyebabkan peningkatan produksi lendir yang dapat menumpuk dan membatasi aliran udara, sehingga bisa mengganggu pernapasan. Sesak napas ini bisa disertai dengan gejala lainnya, seperti batuk terus-menerus, demam yang tidak terlalu tinggi, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri dada dan perut, serta kelelahan.

Sedangkan pneumonia adalah infeksi paru-paru yang ditandai dengan peradangan pada kantong udara kecil di salah satu atau kedua paru-paru. Masalah ini bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Kantong udara kecil di paru-paru ini bisa berisi cairan atau nanah, yang dapat menyebabkan batuk berdahak terus-menerus, demam, nyeri dada, kelelahan, menggigil, dan kesulitan bernapas.

7. Pneumotoraks

Penyebab sesak napas berikutnya adalah pneumotoraks atau disebut juga dengan penyakit paru-paru kolaps. Ini adalah kondisi di mana udara menumpuk di rongga pleura, yaitu ruang di antara paru-paru dan dinding dada, yang bisa membuat paru-paru kolaps. Hal ini bisa menyebabkan sesak napas dan nyeri dada, karena paru-paru tidak dapat berkembang sepenuhnya.

8. Anemia

Sesak napas yang Anda alami juga bisa disebabkan karena anemia. Anemia membuat tubuh tidak mendapatkan cukup darah yang kaya akan oksigen. Hal ini bisa menyebabkan Anda mudah merasa lelah dan mungkin juga mengalami sesak napas, kulit pucat, sakit dada, sakit kepala, dan detak jantung tidak teratur.

Itulah 8 penyebab sesak napas tiba-tiba yang Anda alami. Selain 8 penyebab yang sudah disebutkan sebelumnya, sesak napas tiba-tiba juga bisa terjadi sebagai akibat reaksi alergi, kecemasan, setelah berolahraga, dan menghirup atau tersedak sesuatu. (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Jcomp/Freepik)