Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, Pigeon kembali meluncurkan botol bermotif batik, lho! Berkolaborasi dengan Iwet Ramadhan, penggiat batik, Pigeon mengeluarkan botol dengan 3 jenis motif batik berbeda yang sarat makna.
Ya, Pigeon sudah melestarikan budaya Indonesia dengan membuat botol bermotif batik sejak tahun 2014 silam. Di tahun ini, pandemi COVID-19 tak menyurutkan Pigeon dan Iwet Ramadhan untuk terus berinovasi melestarikan batik sembari mendukung pertumbuhan anak-anak Indonesia.
Mau tahu lebih banyak? Yuk, simak penjelasannya berikut, Moms!
Botol penuh makna dan doa
Kolaborasi yang ke-8 antara Pigeon dan Iwet Ramadhan ini membuahkan 3 jenis motif batik pada botol Slim Neck dan Wide Neck, yaitu motif koi yang merupakan simbol kekuatan dan kegigihan, motif wijaya kusuma sebagai simbol kemuliaan, dan motif kawung sebagai simbol kenetralan.
Iwet menjelaskan bahwa berbagai motif ini dipilih secara hati-hati agar maknanya bisa tersampaikan dengan baik. “Menentukan motif ini benar-benar dipikirkan banget. Karena pertama, botol ini harus bisa diterima oleh bayi laki-laki dan perempuan. Terus kemudian yang kedua, motif tak boleh terlalu klasik agar eye catching untuk anak-anak. Satu lagi, kondisi yang diceritakan oleh motif batik itu sendiri,”jelas Iwet pada siaran langsung di Instagram bersama M&B.
“Semua aspek kondisi ini kemudian dituangkan menjadi motif yang sebenarnya adalah doa. Jadi ketika botol ini dipegang oleh anak, hal ini sebenarnya adalah harapan orang tua supaya anak tersebut menjadi sesuatu sesuai dengan motifnya,” tutur Iwet. Jadi, makna berbagai motif batik botol-botol Pigeon difilosofikan sebagai doa dan harapan orang tua bagi pertumbuhan buah hatinya.
Meskipun dihias dengan motif batik yang cantik dan penuh makna, berbagai botol Pigeon aman lho untuk Si Kecil. “Botol kami menggunakan bahan BPA Free dan tinta Food Contact Grade begitu juga dengan botol motif Batik yang baru saja kami luncurkan, sehingga sesuai digunakan sebagai wadah makanan bayi,” ujar Anis Dwinastiti, General Manager Pigeon Baby, pada peluncuran virtual Botol Motif Batik pada 1 Oktober lalu.
Kontribusi untuk masyarakat dan budaya
Tidak hanya peduli tentang kondisi anak dan ibunya, Pigeon juga berkontribusi pada pelestarian budaya dan komunitas di sekitarnya. Di tahun ini juga, Pigeon mengembangkan produk batik tulis motif Teratai (Padma) yang dijahit menjadi serbet, kantong alat makan, dan kantong mini. Berbagai produk batik motif Teratai ini adalah hasil karya komunitas Ibu Rusunawa Pulogebang binaan Iwet Ramadhan.
Selain itu, kontribusi Pigeon tak berhenti sampai di sini. Pigeon juga akan mendonasikan sebagian penjualan Botol Motif Batik 2021 dan seluruh penjualan produk batik tulis Teratai kepada Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit (YPPCBL) senilai Rp200.000.000.
Mendukung kecukupan ASI
Menyusui atau mengASIhi dapat menjadi salah satu momen terindah bagi Moms maupun Si Kecil. Ya, pasalnya momen mengASIhi tak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan gizi dan pertumbuhan fisiknya, namun juga bisa mendorong perkembangan kognitif dan sosio-afektif Si Kecil, seperti yang dijelaskan oleh sebuah studi asal Jerman yang dimuat jurnal Bundesgesundheitsblatt Gesundheitsforschung Gesundheitsschutz pada tahun 2018 silam. Selain itu, momen ini juga bisa menjadi sarana untuk membangun bonding yang kuat antara ibu dan anaknya.
Namun, ada kalanya ibu tidak bisa mengASIhi secara langsung, seperti saat Moms harus bekerja di luar rumah atau Si Kecil terlahir dengan kondisi khusus (bayi lahir prematur atau memiliki celah bibir). Hal ini kemudian menjadi latar belakang Pigeon mengembangkan alat bantu, yakni botol dan dot, sesuai dengan penelitian “Perilaku Bayi menyusu ASI secara Alami” agar Moms tetap dapat memberikan ASI pada berbagai kondisi. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Pigeon Baby Indonesia)