Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, siapa dari Anda yang ngidam saat hamil? Ya, beberapa bulan selama kehamilan, sebagian besar wanita biasanya mengalami ngidam ingin makan makanan tertentu. Ngidam saat hamil ini umumnya dikaitkan dengan hormon dan perubahan yang dialami tubuh wanita saat hamil.
Pada sebagian besar kasus, ngidam makanan akan hilang setelah bayi lahir. Namun bagaimana jika setelah melahirkan ibu ternyata masih ngidam? Apakah Anda juga mengalaminya, Moms?
Ini penyebabnya
Nyatanya tak sedikit ibu yang mengalami ngidam setelah melahirkan. Seperti yang telah disebutkan, selain karena pengaruh hormon yang juga memengaruhi indra penciuman dan perasa, berdasarkan laman WebMD, ngidam akan makanan bisa dikaitkan dengan adanya bagian otak yang bertanggung jawab untuk merasakan kesenangan dan ingatan untuk menjaga keinginan akan makan makanan tertentu tetap ada. Area otak ini tampaknya diaktifkan ketika ngidam makanan terjadi.
Terlepas dari alasan fisiologis, ngidam makanan setelah melahirkan juga mungkin dikaitkan dengan emosi dan keinginan. Hal yang sama berlaku untuk ngidam yang bukan berupa makanan. Ibu baru mungkin menginginkan hal-hal yang akan membuatnya merasa bahagia setelah pengalaman kehamilan dan persalinannya.
Selanjutnya, berdasarkan sebuah studi dari Journal of Holistic Nursing, diketahui bahwa menyusui juga menjadi faktor penyebab ibu mengalami ngidam setelah melahirkan dan selama perjalanan menyusui tersebut. Selain ngidam akan makanan, ibu juga ngidam akan minuman karena rasa haus yang ia rasakan selama menyusui.
Pada saat bayi menyusu, impuls saraf mengirimkan pesan ke otak yang merangsang rasa haus sekaligus pelepasan oksitosin. Dengan ini, menyusui bayi dikatakan memiliki hubungan langsung dengan perubahan hormonal yang menyebabkan rasa lapar dan kenyang pada ibu.
Selain itu, kelelahan juga bisa membuat Anda mengalami ngidam setelah melahirkan. Seperti diketahui, pada masa-masa setelah melahirkan, ibu sering membuat dirinya selalu terjaga dan tak memiliki banyak waktu untuk tidur. Tak heran bila akhirnya Moms merasa kelelahan.
Nah, saat mengalami kelelahan inilah terjadi pelepasan hormon kortisol yang semakin memperburuk rasa ngidam ibu setelah melahirkan. Karenanya penting bagi Anda untuk memastikan untuk mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas meskipun hanya sebentar.
Bukan hanya makanan, ibu juga ngidam ini setelah melahirkan
Meski makanan lebih sering dijadikan objek mengidam, nyatanya ada hal-hal lain mulai dari gaya hidup hingga barang-barang dalam bentuk nyata. Melansir laman Baby Gaga, sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu baru mendambakan tidur malam yang nyenyak. Hal ini tidak mengherankan, pasalnya beberapa minggu atau bulan pertama setelah melahirkan, Moms biasanya tidak memiliki waktu tidur yang cukup.
Tak sedikit ibu yang juga ngidam ingin berbaring di bathtub sambil mandi busa yang lama, keluar malam untuk menonton film, menikmati secangkir kopi di cafe, bahkan pergi liburan.
Kenikmatan kecil ini bisa membantu membuat hari-hari ibu yang baru melahirkan ini jadi terasa lebih mudah dan menyenangkan. Selain itu, banyak wanita juga diketahui ngidam ingin kembali bisa mencapai berat badan ideal mereka seperti saat sebelum hamil.
Cara mengatasi ngidam setelah melahirkan
Umumnya mengalami ngidam setelah melahirkan tidak berbahaya. Faktanya dengan memanjakan hasrat akan sesuatu atau mewujudkan ngidam ini dapat membuat ibu baru merasa jauh lebih baik secara fisik dan emosional. Bahkan dalam hal ngidam makanan, memanjakan diri dengan mengonsumsi makanan yang diidamkan dalam jumlah sedang tidak ada salahnya.
Jika Moms mendapati diri Anda mendambakan hal-hal yang mungkin buruk bagi kesehatan Anda, sebaiknya Anda mencari bantuan profesional. Ngidam selain makanan bisa memiliki efek negatif pada kesehatan fisik atau mental Anda. Jika dibiarkan, ini dapat memengaruhi keluarga atau hubungan sosial Anda.
Terkait ngidam untuk kembali memiliki berat badan seperti sebelum hamil, ini dapat menyebabkan ibu baru mengabaikan nutrisi yang tepat. Ketika keinginan untuk menurunkan berat badan lebih diutamakan daripada mengonsumsi makanan yang mendukung pemulihan dan produksi ASI, hal ini tentu pada akhirnya dapat berdampak negatif pada diri Anda dan bayi Anda, Moms. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Benzoix/Freepik)