TOODLER

10 Cara Efektif Mendisiplinkan Anak yang Suka Mengumpat


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, apa Si Kecil pernah mengeluarkan kata-kata kasar atau kotor? Atau jangan-jangan mengumpat sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan di kesehariannya sehingga membuat Anda frustrasi menghadapinya?

Perlu dipahami bahwa terkadang anak-anak menyerap kata-kata dari lingkungan mereka dan mungkin mengulanginya tanpa sadar, termasuk dengan kata-kata kotor atau kasar yang diucapkan ketika mengumpat. Sementara pada anak yang lebih kecil, mereka cenderung menirukan kata-kata yang mereka dengar (termasuk umpatan) karena keterampilan menggunakan bahasanya yang masih terbatas untuk berkomunikasi.

Melansir laman FirstCry Parenting, reaksi Moms sebagai orang tua terhadap umpatan anak ini ternyata bisa memengaruhi perilakunya di masa depan. Maka coba lakukan cara efektif berikut ini untuk mendisiplinkan anak yang suka mengumpat, Moms.

1. Jangan bereaksi berlebihan

Saat Anda mendengar anak mengumpat, usahakan untuk tetap tenang. Bila Moms bereaksi berlebihan, hal itu justru bisa memperkuat perilaku buruknya, terutama bila penyebab ia berkata kasar atau kotor itu adalah untuk menarik perhatian Anda. Namun, jangan lupa pula untuk menjelaskan kepada Si Kecil bahwa berkata kasar atau kotor itu tidak pantas dilakukan.

2. Hindari konfrontasi

Hindari berdebat dengan anak Anda tentang mengapa ia melakukan sumpah serapah, terutama ketika emosinya sedang tinggi, karena ini mungkin malah memperburuk situasi. Cobalah untuk mengidentifikasi alasan yang mendasari mengapa ia melakukan hal demikian dan mendiskusikan masalah tersebut ketika keadaan sudah lebih tenang.

3. Buat aturan yang ketat

Jika kebiasaan anak berkata kasar atau kotor ini berubah menjadi masalah serius, mungkin Moms harus membuat aturan yang ketat tentang hal ini. Pastikan tidak ada kelonggaran dalam menerapkan dan mengikuti aturan. Mungkin Moms juga perlu mengingatkan anak Anda berulang kali tentang aturan ini agar kebiasaan buruknya ini lambat laun menghilang.

4. Berikan contoh yang baik

Hindari menggunakan bahasa yang buruk di depan anak Anda. Jika Si Kecil mendengar Moms menggunakan kata-kata umpatan, ia mungkin juga berpikir tidak apa-apa untuk melakukannya. Jika Anda tidak sengaja mengucapkan kata-kata umpatan di depan anak Anda, segeralah minta maaf. Dengan begitu Anda bisa memberikan contoh yang tepat untuk Si Kecil.

5. Pertimbangkan usia anak

Untuk menghadapi dan mengatasi kebiasaan anak mengumpat, Moms perlu mempertimbangkan usianya. Balita yang sedang dalam proses menjelajahi bahasa mungkin tidak memahami implikasi penuh dari mengeluarkan kata-kata sumpah serapah. Jadi, percuma bila Moms memarahinya. Sedangkan anak-anak yang lebih besar mungkin sudah lebih sadar bahwa berkata kasar atau memaki itu buruk, sehingga perlu penanganan lebih tegas saat mereka melakukannya.

6. Disiplinkan anak sesuai situasinya

Selain mempertimbangkan usia, pertimbangkan pula situasi atau konteks saat Moms mendisiplinkan maupun memberikan teguran atau hukuman pada anak ketika ia mengeluarkan kata kasar. Bila ia dengan sengaja menyebut seseorang dengan nama yang buruk, tentu Anda bisa mendisiplinkannya dengan lebih tegas, dibandingkan ketika ia tidak sengaja mengucapkan kata kasar saat tersandung atau terjatuh.

7. Beri alternatif kata

Biasanya, bila Moms memberi tahu Si Kecil bahwa mengucapkan kata tertentu tidak pantas, hal ini justru cenderung membuatnya enggan menggunakannya lagi. Sebagai gantinya, Anda bisa memberikannya alternatif kata lain yang bisa diterima saat mengumpat.

8. Ajarkan kosakata yang lebih banyak pada anak

Terkadang anak-anak mengeluarkan kata umpatan karena kurangnya komunikasi yang efektif dan keterampilan sosial. Karena itu, ajarkan Si Kecil untuk menguasai bahasa dan perluas jangkauan kata-katanya.

9. Awasi anak saat mengakses media elektronik dan gawai

Sebagai orang tua, Moms perlu waspada dan mengawasi apa yang didengar atau ditonton anak. Awasi tayangan televisi dan film yang ditonton Si Kecil untuk mengurangi kemungkinan anak meniru penggunaan bahasa kotor yang mungkin ia dengar saat menontonnya.

10. Beri pujian

Pujilah anak Anda karena telah berhasil melewati situasi yang mungkin buruk dan merugikannya tanpa harus mengumpat. Ekspresikan apresiasi Anda dengan mengatakan bahwa Anda sangat bangga padanya. Namun, hindari memberikan imbalan materi atau uang ya, Moms. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Master1305/Freepik)