FAMILY & LIFESTYLE

Air Kelapa Bisa Sembuhkan COVID-19? Ini Efeknya Menurut Dokter

Food photo created by jcomp - www.freepik.com

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Di masa pandemi ini, menjaga asupan makanan dan minuman merupakan langkah penting yang perlu dilakukan guna mendukung kesehatan kita. Apalagi mungkin Moms kerap mendengar informasi mengenai beberapa macam makanan maupun minuman yang diklaim mampu menyembuhkan COVID-19.

Nah, beberapa waktu lalu sempat viral kabar yang menyatakan bahwa air kelapa yang dicampur dengan air jeruk nipis, madu, dan garam diklaim bisa menjadi obat ampuh untuk COVID-19. Bahkan, ada yang menyebutkan, jika meminum ramuan tersebut satu jam sebelum tes swab, hasilnya akan negatif. Benarkah begitu?

Perlu Anda tahu Moms, informasi itu sama sekali tak benar. Pasalnya, hingga kini, belum ada makanan atau minuman tertentu yang terbukti bisa menyembuhkan COVID-19. Para ahli juga menegaskan, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan air kelapa bisa menjadi obat untuk membantu proses penyembuhan pasien COVID-19.

Manfaat air kelapa, jeruk nipis, dan madu

Air kelapa, jeruk nipis, dan madu memang masing-masing memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Bahan-bahan tersebut juga baik dikonsumsi oleh pasien COVID-19 selama proses penyembuhan. Namun perlu ditekankan, bahan-bahan tersebut tidak berfungsi sebagai obat untuk menyembuhkan COVID-19.

Air kelapa sendiri memang punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh saat dikonsumsi. Minuman ini mengandung protein, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Tidak hanya itu, air kelapa juga menjadi sumber elektrolit yang sangat baik untuk orang yang mengalami mual, muntah, dan diare.

Sementara jeruk nipis memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, sehingga mampu membantu meningkatkan imunitas tubuh. Sedangkan madu mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dapat memelihara kesehatan tubuh. Adapun konsumsi garam berlebihan bisa mengganggu keseimbangan asupan gizi sehingga bisa berbahaya bagi tubuh.

Bisa sembuh dari COVID-19 dengan minum air kelapa, karena...

Dikutip dari Kompas.com, dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Spesialis Gizi Klinis RS Pondok Indah, menjelaskan kandungan air kelapa bisa saja meningkatkan imunitas, namun, hingga kini belum ada bukti ilmiah bahwa air kelapa mampu berfungsi sebagai obat untuk proses penyembuhan pasien COVID-19.

Menurut dr. Juwalita, ada 3 kemungkinan yang membuat pasien COVID-19 lebih cepat sembuh setelah rutin minum air kelapa. Pertama adanya sugesti positif dari pasien. "Kemungkinan konsumsi air kelapa bisa memberi sugesti positif pada orang yang mengonsumsinya. Semua yang sifatnya sugesti positif terhadap tubuh kita bisa membawa dampak yang baik juga," ujar dr. Juwalita seperti dikutip dari Kompas.com.

Kemungkinan kedua adalah pasien COVID-19 sudah menjalani diet seimbang yang mendukung proses penyembuhan infeksi virus corona yang dialaminya. Diet seimbang juga sangat penting dilakukan untuk meningkatkan imunitas. 

Organisasi kesehatan dunia (WHO) sendiri menyarankan kepada orang-orang yang terinfeksi COVID-19 agar mengonsumsi makanan yang mengandung mineral, vitamin, serat, antioksidan, dan protein yang cukup. Selain itu, WHO juga mengingatkan agar minum air yang cukup. Ditambah juga dengan mengonsumsi suplemen atau bahan makanan yang mengandung vitamin C, zinc, vitamin D, dan vitamin E. 

Kemungkinan ketiga adalah pasien COVID-19 memang sudah menjalani pengobatan medis yang dianjurkan. "Pengobatan itu tidak selalu bersifat spesifik terhadap COVID-19, tetapi mungkin diberikan juga obat-obatan yang sifatnya suportif oleh dokter," kata dr. Juwalita. Setiap pasien COVID-19 bergejala ringan maupun berat yang mendapat penanganan medis akan diberi rekomendasi terapi berupa obat maupun non-obat yang membantu proses pemulihan dari infeksi virus corona.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa minum air kelapa yang dicampur dengan air jeruk nipis, madu, dan garam dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Namun, air kelapa tidak berkhasiat untuk melenyapkan COVID-19 di dalam tubuh. (M&B/SW/Dok. Freepik)