Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Segala hal baik perlu dilakukan untuk menjaga tubuh Si Kecil tetap sehat di tengah pandemi virus corona, mulai dari rutin bergerak aktif hingga selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh National Center for Biotechnology Information, hampir 33,8 persen anak Indonesia memiliki kecenderungan sedentary lifestyle atau gaya hidup tidak aktif lho, Moms.
Contoh gaya hidup tidak aktif ini adalah berdiam diri, jarang berolahraga, serta mengonsumsi makanan dan minuman tidak sehat secara berlebihan. Sering melihat Si Kecil duduk diam bermain gawai seharian? Itu adalah salah satu contoh gaya hidup tidak aktif, Moms.
Kebiasaan ini tentunya tidak sehat dan berbahaya jika dilakukan hingga dewasa. Untuk itu, Moms perlu mengajak anak tetap aktif dan membangun kebiasaan sehat, termasuk mengajaknya memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Yuk, simak penjelasan Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), M.P.H, mengenai pentingnya mengajak anak menerapkan gaya hidup sehat.
Bahaya sedentary lifestyle pada anak
Moms pasti sudah tak asing lagi dengan pemandangan anak kurang bergerak karena terlalu asyik screen time. Saking tak teganya melihat wajah sumringah anak bermain gawai, maka orang tua sering tak membatasi waktu bermainnya. Padahal, sedentary lifestyle atau gaya hidup tidak aktif ini sangat berbahaya bagi kesehatan anak, lho!
Menurut Dr. Bernie, sedentary lifestyle ini berkaitan dengan prevalensi obesitas pada anak serta meningkatkan risiko hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas, dan diabetes. Gaya hidup tidak aktif juga sering membuat anak lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan hariannya yang tentu saja dapat memperburuk dampak sedentary lifestyle.
Cegah gaya hidup tak aktif pada anak!
Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mencegah atau menghentikan gaya hidup tidak aktif pada anak, yaitu:
1. Stimulasi seru
Moms bisa mengajak anak untuk lebih aktif bergerak selama pandemi dengan menstimulasinya menggunakan cara-cara seru. Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud), beberapa cara bisa dilakukan orang tua untuk mengurangi sedentary lifestyle.
Moms bisa mencari aktivitas fisik favorit anak dan membuat permainan sederhana, seperti bermain bola, memanjat, atau permainan berburu harta karun yang mengharuskan anak keliling rumah. Sekadar mengajaknya membersihkan rumah juga bisa jadi cara seru lho, Moms! Beri stiker yang bisa anak koleksi setiap kali ia selesai membantu pekerjaan rumah, ya. Anak pasti jadi tertantang untuk bergerak.
2. Terapkan hidrasi sehat
Selain aktif bergerak, penting bagi orang tua untuk membantu anak menerapkan hidrasi sehat. "Selain ada kecenderungan kurang aktif bergerak, riset juga menemukan 1 dari 5 anak Indonesia masih kurang minum. Padahal, kebiasaan minum yang baik tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan anak tetapi juga membantu anak menjadi lebih cermat, tanggap, dan memiliki performa yang baik," jelas Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), M.P.H, Dokter Anak Konsultan Tumbuh Kembang dan Pakar Hidrasi, dalam siaran pers Aqua.
3. Dukungan orang tua
"Anak membutuhkan dukungan orang tua agar mereka tetap aktif, terhidrasi, dan fokus. Pastikan kebutuhan air berkualitas dan nutrisi seimbang terpenuhi, serta kebiasaan hidup aktif ditingkatkan. Hal ini akan mendukung kualitas kesehatannya hingga dewasa nanti," jelas Dr. Bernie. Dukung terus anak untuk aktif dan mengonsumsi setidaknya 7 gelas air per hari ya, Moms.
Anak terlindungi Indonesia maju
"Sejalan dengan tema Hari Anak Nasional 2021, yaitu Anak Terlindungi Indonesia Maju, kami ingin mengajak orang tua untuk melindungi kesehatan anak dengan membangun kebiasaan gerak aktif, disertai dengan asupan hidrasi sehat dari air minum berkualitas. Kami berkomitmen untuk mendukung penerapan gaya hidup sehat keluarga Indonesia, dengan terus menyediakan air minum yang terlindungi sumber airnya, baik dari segi kandungan mineral maupun prosesnya, serta dengan kemasan yang menarik untuk anak-anak," jelas Brand Director Danone-AQUA, Intan Ayu Kartika.
Sambil mengajak anak hidup aktif dan mencukupi kebutuhan air, Moms juga bisa mengajak anak belajar cinta lingkungan sejak dini, dengan mengikuti praktik-praktik yang ada di pelajaran daringSampahku, Tanggung Jawabku, yang telah diluncurkan Aqua bersama wadah edukasi digital Sekolah.mu. Di sini banyak cara seru untuk mengajak anak aktif, Moms. Silakan dicoba, ya! (Tiffany/SW/Dok. Freepik, Danone-Aqua)