FAMILY & LIFESTYLE

Ketahui 3 Penyebab Utama Asam Urat dan Cara Mencegahnya!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Asam urat adalah jenis radang sendi yang dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada area persendian. Gangguan Ini ditandai dengan serangan nyeri yang tiba-tiba dan intens, pembengkakan, serta kekakuan pada persendian. Biasanya, asam urat sering terjadi di dalam atau di sekitar sendi - paling sering di daerah ibu jari kaki.

Penyebab asam urat

Berikut ini 3 hal yang menjadi penyebab munculnya gangguan asam urat, Moms.

1. Penurunan ekskresi asam urat

Penurunan ekskresi asam urat adalah penyebab paling umum terjadinya asam urat. Biasanya, asam urat dikeluarkan dari tubuh Anda melalui ginjal. Ketika ekskresi asam urat tidak terjadi secara efisien, kadar asam urat Anda tentu saja akan meningkat. Ini akan mengakibatkan terbentuknya kristal asam urat yang menyebabkan serangan asam urat - pembengkakan dan rasa sakit yang intens.

Ketidakmampuan ginjal dalam melakukan ekskresi asam urat ini bisa disebabkan karena faktor keturunan atau adanya penurunan fungsi ginjal akibat kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes yang tidak terkontrol dan adanya tekanan darah tinggi yang dapat menurunkan fungsi ginjal.

2. Peningkatan produksi asam urat

Dikutip dari laman Healthline, peningkatan produksi asam urat juga bisa disebabkan oleh kelainan enzim atau karena kondisi kesehatan tertentu, seperti limfoma, leukemia, anemia hemolitik, dan penyakit ginjal. Ini juga dapat terjadi sebagai efek samping dari kemoterapi atau terapi radiasi, riwayat keluarga, atau karena obesitas.

3. Mengonsumsi makanan tinggi purin dan fruktosa

Mengutip salah satu laman kesehatan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi purin dapat memperburuk gejala asam urat. Ini karena tubuh dapat memecah purin menjadi asam urat. Beberapa makanan yang tergolong tinggi purin antara lain daging organ (ginjal, otak, hati), daging merah, seafood (lobster, udang, ikan tuna, ikan trout, ikan makerel, tiram, kerang, dan cumi-cumi), fatty fish (ikan sarden, teri, dan ikan hering), serta makanan olahan (makanan cepat saji, makanan kaleng, daging olahan, dan makanan ringan).

Tak hanya makanan tinggi purin, mengonsumsi makanan atau minuman tinggi fruktosa juga dapat memperburuk gejala asam urat. Beberapa makanan dan minuman tinggi fruktosa seperti makanan cepat saji (fast food), minuman manis, dan minuman bersoda tinggi fruktosa. Sebuah studi melaporkan bahwa minuman bersoda tinggi fruktosa bisa meningkatkan risiko asam urat karena tubuh dapat memecah fruktosa menjadi purin.

Gejala asam urat

Gejala asam urat akut biasanya ditandai dengan timbulnya rasa nyeri intens yang tiba-tiba pada sendi, pembengkakan, kemerahan, dan kekakuan pada persendian. Sendi kecil di pangkal ibu jari kaki merupakan tempat yang paling umum untuk serangan asam urat. Sendi lain yang dapat mengalami asam urat yaitu pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, jari, dan siku.

Berapa lama serangan asam urat berlangsung? Untuk asam urat akut bisa berlangsung selama 3 sampai 10 hari, dengan atau tanpa obat. Beberapa orang mungkin tidak memiliki gejala sama sekali, meskipun memiliki kadar asam urat tinggi dalam darah. Ini disebut dengan asam urat asimtomatik.

Mencegah serangan asam urat

Mempertahankan asupan cairan yang cukup, sekitar 2-4 liter sehari, dapat membantu mencegah serangan asam urat akut dan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

Hindari konsumsi alkohol karena alkohol diketahui memiliki efek diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi dan bisa memicu serangan asam urat akut. Alkohol juga dapat memengaruhi metabolisme asam urat dan menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah.

Pertahankan berat badan ideal dengan mengubah pola makan menjadi lebih sehat dan seimbang. Tambahkan dengan olahraga secara teratur untuk menjaga berat badan yang sehat. Dengan kata lain, penurunan berat badan menjadi lebih ideal dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat.

Hindari makanan tinggi purin, karena bahan kimia alami purin diubah oleh tubuh menjadi asam urat. Selain itu, hindari juga makanan tinggi fruktosa, seperti fast food, minuman manis, dan minuman bersoda tinggi fruktosa. Dikutip dari WebMD, para peneliti telah melaporkan bahwa konsumsi makanan tinggi purin dan fruktosa bisa meningkatkan risiko serangan asam urat. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Jcomp/Freepik)