BUMP TO BIRTH

Ibu Hamil Positif COVID-19, Ini Panduan Isoman agar Cepat Sembuh

Woman photo created by freepik - www.freepik.com

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Lonjakan kasus positif COVID-19 yang terus terjadi dari hari ke hari membuat kita makin cemas ya, Moms. Virus ini bisa menyerang siapa saja, laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, bahkan juga ibu hamil. Ya, tidak sedikit ibu hamil yang terinfeksi virus tersebut. Lalu bagaimana kiat isolasi mandiri pada ibu hamil agar tetap sehat dan segera sembuh dari COVID-19?

Melansir CNNIndonesia.com, dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG (K), Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Omni Hospital Pulomas mengatakan bahwa ibu hamil yang terkena COVID-19 tanpa gejala atau bergejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri. Namun, saat isolasi mandiri, ada beberapa hal yang harus tetap dilakukan agar bumil dan janin tetap sehat dan cepat sembuh.

Menurut dr. Caroline, ada beberapa hal yang harus dilakukan bumil saat isolasi mandiri agar cepat sehat seperti dikutip dari CNNIndonesia.com berikut ini:

1. Mengonsumsi makanan sehat

Dokter Caroline menjelaskan, bumil yang terkena COVID-19 harus lebih menjaga pola makan sehat bergizi dan mengonsumsi makanan sehat yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, serta buah. Ia juga meminta bumil lebih selektif dalam memilih makanan. Hindari makanan olahan, fast food, makanan tinggi gula dan garam, serta makanan dengan pengawet.

2. Minum air putih 2,5-3 liter per hari

Konsumsi air putih harian pada umumnya adalah 2 liter per hari. Namun pada ibu hamil, konsumsi air putih harus lebih banyak agar tidak mengalami dehidrasi. Dokter Caroline menyarankan konsumsi air putih sebanyak 2,5-3 liter dalam sehari, dan tidak termasuk jus, susu, atau minuman lainnya. Sebaiknya minum air putih sedikit demi sedikit setiap jam dan jangan minum banyak air putih di satu waktu karena bisa menyebabkan perut kembung dan rasa tidak nyaman di perut.

3. Cukup beristirahat

Ibu hamil yang positif COVID-19 juga perlu istirahat yang cukup. Tidur 8 jam sehari bisa membantu proses penyembuhan penyakit. Selain tidur di malam hari, dr. Caroline juga menganjurkan bumil tidur siang ketika merasa lelah. Tidur siang selama sekitar 1 jam bisa membantu tubuh kembali bugar dan fit.

4. Berolahraga ringan

Selama isolasi mandiri, bumil disarankan tetap berolahraga. Namun, hindari olahraga di luar rumah, seperti jalan santai, agar tak menularkan penyakit. Sebagai gantinya, bumil bisa melakukan latihan yoga kehamilan. Selain dapat menjadi olahraga ringan yang baik untuk kesehatan, yoga kehamilan juga bisa membantu melatih pernapasan yang akan memudahkan proses kelahiran nantinya.

5. Berjemur di bawah matahari pagi

Berjemur di bawah sinar matahari pagi merupakan cara alami untuk mendapatkan vitamin D. Untuk bumil, vitamin D merupakan nutrisi penting yang dapat menjaga kesehatan dan mendukung pertumbuhan janin. Vitamin D juga berguna untuk mengurangi respons inflamasi terhadap infeksi virus COVID-19. Jadi, asupan vitamin D pada bumil yang positif COVID-19 sangat diperlukan.

Dokter Caroline menyarankan bumil berjemur setiap pukul 07.00 pagi selama 15 menit. Saat berjemur, hindari berkomunikasi dengan orang luar dan tetap gunakan masker. Hindari berjemur di atas jam 8 karena matahari sudah terlalu terik pada saat tersebut.

6. Minum vitamin

Ibu hamil juga mungkin telah diresepkan vitamin kehamilan oleh dokter. Nah, bumil yang positif COVID-19 mungkin perlu menambah asupan vitamin dan mengonsumsi suplemen tambahan. Namun, pastikan berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsi suplemen multivitamin, ya.

7. Mendapat vaksin COVID-19

Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) telah merekomendasikan pemerintah untuk melakukan vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil. Dokter Caroline juga mengatakan, vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil tetap diperlukan untuk membentuk imunitas. Vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil memang sudah mendapat "lampu hijau" dari POGI. Namun Kementerian Kesehatan saat ini masih belum mengeluarkan izin dan tatalaksana vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil. (M&B/SW/Dok. Freepik)