Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Ikan memang sumber nutrisi yang sangat baik dikonsumsi anak. Jenis ikan juga ada banyak dengan masing-masing memiliki ciri khasnya tersendiri. Lebih menariknya lagi, ikan bisa diolah menjadi aneka sajian lezat yang pasti disukai Si Kecil, mulai dari ikan kukus yang tepat untuk MPASI anak, ikan goreng dengan tekstur renyah untuk anak yang sudah lebih besar, hingga ikan saus asam manis yang menggugah selera makan keluarga.
Sayangnya, jika kurang teliti makan ikan, ada kemungkinan tulang atau duri ikan tersangkut di tenggorokan. Duh, ini bisa sangat menyiksa, khususnya jika terjadi pada anak. Menelan makan atau minum pun jadi sakit, sangat tidak nyaman.
Jika ini terjadi pada anak atau Anda sendiri, jangan coba merogohnya dengan jari, karena duri ikan justru bisa masuk atau menusuk lebih dalam lagi dan susah keluar. Bagaimana cara aman, cepat, dan bebas repot? Ikuti panduan di bawah ini, Moms.
1. Minum minyak zaitun
Saat duri ikan tersangkut di tenggorokan, cobalah minum 1-2 sendok minyak zaitun sekaligus. Minyak zaitun adalah lubrikan alami yang sehat dan aman untuk tubuh. Minyak zaitun dapat melapisi permukaan tenggorokan dan tulang ikan itu sendiri, sehingga ketika Anda menelan atau batuk, duri bisa lepas dengan mudah.
2. Batuk yang kuat
Jika menelan atau mendorong dengan air putih tidak membantu, cobalah batuk yang kuat setelah minum minyak zaitun. Umumnya duri ikan tersangkut tepat di belakang tenggorokan, dekat area tonsil (amandel), organ kecil yang berperan penting melawan infeksi. Mencoba beberapa kali batuk yang kuat bisa membantu mengeluarkan duri dari tenggorokan.
3. Makan pisang dan marshmallow
Dua makanan enak ini ternyata bisa membantu mengeluarkan duri ikan yang tersangkut di tenggorokan lho, Moms. Keduanya cukup "lengket" untuk menyeret duri ikan keluar dari tenggorokan dan ikut masuk ke dalam perut.
Uniknya, makan pisang atau marshmallow tidak boleh sedikit-sedikit, melainkan harus makan yang banyak, kunyah hingga lembut selama sekitar 1 menit, kemudian telan sekaligus. Proses mengunyah yang lama membantu mengumpulkan saliva, agar bisa ikut membantu mendorong duri masuk ke perut.
4. Makan roti dan air
Salah satu cara klasik untuk melepaskan duri yang tersangkut di tenggorokan adalah makan roti yang sudah dicelupkan air. Cobalah merendam roti ke air mineral selama sekitar 1 menit, kemudian makanlah roti tersebut sekaligus. Metode ini membantu memberi beban pada duri ikan agar ia terdorong masuk ke dalam perut.
5. Minum soda
Walaupun tidak sehat dan tinggi gula, minuman ini ternyata efektif untuk dijadikan pertolongan pertama pada kasus tersangkut duri ikan. Ketika masuk ke dalam perut, soda akan membuat perut mengeluarkan gas. Gas inilah yang membantu melonggarkan tenggorokan sejenak dan memberi tekanan agar duri ikan bisa keluar.
6. Minum cuka apel
Cuka apel atau cuka dapur memang sangat asam, mungkin kurang cocok untuk diminum anak atau Anda yang bermasalah dengan tukak lambung. Bagi Anda yang tidak bermasalah dengan cuka apel, minum air hangat yang dicampur cuka apel akan membantu melunakkan duri ikan dan mempermudah untuk ditelan.
Cobalah minum segelas air hangat yang ditambahkan 2 sendok makan cuka apel, kemudian minum 1 sendok makan cuka apel saja. Jika rasanya terlalu asam, Moms bisa menambahkan sedikit madu, kok.
7. Biarkan saja
Jika semua cara di atas tidak berhasil, atau jika Anda terlalu takut mencoba cara-cara di atas, maka diamkan saja. Tenggorokan memiliki caranya sendiri untuk membersihkan jalurnya. Namun pastikan duri ikan sudah tertelan atau keluar sebelum tidur ya, Moms.
Jika duri ikan yang tersangkut di tenggorokan sudah sangat mengganggu, maka tak ada salahnya untuk meminta bantuan dokter. Mengutip Healthline, duri ikan bisa merobek esofagus, menyebabkan bengkak, dan dalam kasus yang sangat langka bisa mengancam nyawa.
Segera ke dokter jika nyeri di tenggorokan masih terasa dalam beberapa hari dan menyebabkan beberapa komplikasi, seperti nyeri dada, memar, bengkak, produksi liur berlebih, serta kesulitan makan dan minum. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)