TOODLER

Rasa Gatal, Ciri-ciri Luka Sunat Anak Akan Sembuh, Benarkah?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, apakah Si Kecil baru saja disunat dan Moms bertanya-bertanya kapankah kira-kira luka sunat Si Kecil kering? Apakah ada ciri-ciri tertentu yang menandakan bahwa luka tersebut segera sembuh? Atau malah bisa menjadi infeksi?

Gatal = Tanda luka sunat akan sembuh?

Biasanya, saat masih dalam keadaan setengah kering, luka akan terasa sangat gatal, dan banyak orang yang mengasosiasikan rasa gatal tersebut sebagai tanda bahwa luka akan segera sembuh. Benarkah hal itu? Jawabannya bisa ya dan bisa tidak, Moms.

Kulit yang sedang dalam proses memperbarui jaringannya akan membuat area terluar mengering dan kulit di bawahnya mengalami peregangan serta memproduksi zat kimia bernama histamin, yang berfungsi sebagai obat alami untuk menahan risiko infeksi dan alergi. Zat yang diproduksi oleh sel tubuh yang sehat ini bisa membantu mempercepat penyembuhan luka. Nah, karena sifat dari histamin ini adalah menekan rasa sakit luka, maka sering kali menimbulkan efek gatal pada kulit.

Lalu, bagaimana dengan luka sunat? Apakah ciri-cirinya sama dengan luka lainnya saat akan segera sembuh? Yuk, kita pahami lebih jauh lagi, Moms!

Fase penyembuhan luka sunat

Penyembuhan luka sunat biasanya memerlukan waktu sekitar 2-4 minggu, tergantung pada perawatan luka dan daya tahan tubuh pasien. Ada 3 fase penyembuhan pada luka sunat, yang tentunya masing-masing fase memiliki ciri-ciri yang berbeda. Mari kita bahas satu-persatu, Moms!

1. Fase awal penyembuhan

Setelah tindakan, tentunya akan ada rasa tak nyaman pada penis Si Kecil yang biasanya disertai oleh rasa nyeri dan penis yang terlihat membengkak. Jika sunat dilakukan pada bayi, akan terlihat juga kerak di sekitar jahitan.

Meskipun jarang terjadi, dalam beberapa kasus penis juga akan mengalami sedikit pendarahan. Pada fase ini, Si Kecil bisa menjadi lebih rewel dan sering mengeluh. Ciri-ciri ini adalah hal yang normal dan akan reda dalam beberapa hari ke depan. Yang perlu Moms ingat, segera kunjungi dokter jika terjadi perdarahan terus-menerus selama 24 jam setelah operasi.

2. Fase luka mengering

Pada fase ini akan terlihat kulit sekitar luka sunat mulai mengering. Jangan panik ketika mendapati bekas luka sedikit berair, karena hal ini normal dan akan mengering dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Agar lebih cepat mengering, pastikan luka selalu dijaga dengan baik kebersihannya. Namun, waspada jika luka sunat mengeluarkan nanah karena itu merupakan tanda terjadinya infeksi. Segera bawa Si Kecil ke dokter jika hal ini terjadi ya, Moms!

3. Fase pemulihan

Dalam fase terakhir ini, biasanya luka sunat sudah benar-benar kering dan penis Si Kecil pun akan terlihat bersih. Kadang, ada sebagian anak yang mengalami keloid saat tahap pemulihan terjadi. Keloid di bagian penis bisa menimbulkan masalah seperti kesulitan saat melakukan penetrasi hingga tekanan psikologis. Namun tenang Moms, keloid ini bisa diangkat lewat tindakan operasi, dengan catatan tekstur keloid cukup tebal.

Perawatan pascasunat

Memberikan perawatan pascasunat yang tepat juga bisa membantu mempercepat pemulihan juga mencegahnya dari infeksi atau komplikasi-komplikasi lainnya. Bagaimana perawatan yang tepat setelah Si Kecil disunat? Catat ya, Moms.

1. Untuk mengurangi rasa nyeri, biasanya dokter akan meresepkan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol. Namun Moms juga bisa memberikan pereda nyeri alami seperti kunyit. Buat minuman kunyit atau campurkan kunyit pada makanan atau sup dan konsumsi setiap hari.

2. Biasanya, perban pada penis akan dibuka 1-2 hari pascasunat, dan setelah itu Anda bisa membersihkannya secara hati-hati dengan air suam-suam kuku. Hindari penggunaan sabun yang justru bisa menyebabkan iritasi. Setelah dibersihkan, keringkan penis dengan handuk lembut dengan cara menepuk-nepuknya perlahan.

3. Pastikan Si Kecil mengenakan celana yang longgar, karena selain bisa menekan penis dan menyebabkan rasa nyeri, celana yang terlalu ketat membuat sirkulasi udara dan darah ke area penis terhambat, sehingga luka sunat pun akan sembuh lebih lama.

4. Untuk mencegah bekas luka sunat menempel pada pakaian dalam atau celana, oleskan petroleum jelly secukupnya pada ujung dan batang penis Si Kecil.

Kapan harus ke dokter?

Meskipun jarang terjadi, sunat juga bisa menimbulkan komplikasi, Moms. Jadi, segera kunjungi dokter apabila Si Kecil mengalami hal-hal berikut:

• Demam dan lemas

• Mual, muntah, dan pusing

• Muncul gejala infeksi yang tak kunjung membaik seperti pembengkakan, kulit kemerahan, perdarahan hebat, rasa sakit yang tidak mereda setelah minum obat, atau garis merah pada batang penis

• Sakit atau tidak bisa buang air kecil, urine bercampur darah, atau urine keruh dan berbau menyengat.(Nanda Djohan/SW/Dok. Freepik)