Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms mungkin sudah sering mendengar hal ini: Hubungan pernikahan yang sehat ditandai oleh kehidupan seksual yang sehat pula. Pasalnya, kehidupan seksual dapat membantu menjaga keintiman dalam hubungan suami-istri, baik secara fisik maupun emosional.
Nah, agar kehidupan seksual semakin menyenangkan, Moms dan Dads bisa variasikan berbagai gaya di ranjang. Seks oral sering kali menjadi pilihan karena dapat memberikan sensasi kepuasan yang maksimal dengan metode yang unik. Namun sebelum melakukannya, ada beberapa hal yang perlu Anda ingat. Berikut rangkumannya.
1. Tak berarti sepenuhnya aman
Ya Moms, meskipun hubungan intim dilakukan dengan mulut (oral) dibandingkan melalui penetrasi penis ke dalam vagina, seks oral juga tetap bisa berisiko menularkan penyakit seksual menular (PSM). Sangatlah mungkin bagi PSM menular melalui mulut.
Beberapa PSM yang tetap dapat menular melalui seks oral antara lain herpes, sifilis, gonore, AIDS, HPV (human papillomavirus), dan hepatitis oleh virus. Oleh karena itu, selalu upayakan kebersihan dan gunakan pengaman saat berhubungan seksual. Kontrol kesehatan seksual secara rutin juga dapat membantu mencegah penularan PSM.
2. Dapat berisiko kanker
Hal ini tak berarti seks oral bisa menyebabkan kanker, namun seks oral dapat menjadi media perpindahan HPV sehingga berpotensi meningkatkan risiko kanker pada tenggorokan, lidah, maupun tonsil. Penyakit ini sering disebut sebagai kanker orofaringeal. Meskipun kini sudah terdapat vaksin untuk mencegah HPV penyebab kanker serviks, vaksin ini belum terbukti mampu mencegah kanker orofaringeal. Untuk itu, praktik seks oral yang aman dan bersih tetap perlu menjadi prioritas buat Anda dan pasangan.
3. Sumber bakteri
Kehadiran rambut kemaluan memang mampu menjaga lingkungan organ intim tetap kondusif dan sehat. Namun di sisi lain, organ intim yang terlalu lembap dan kotor dapat menjadi sarang bagi bakteri untuk berkembang biak.
Maka, menjaga kebersihan tubuh sangatlah penting agar bakteri tidak bersarang di area intim. Selain itu, mulut juga merupakan salah satu organ tubuh dengan bakteri terbanyak. Rajin menyikat gigi serta menjaga kebersihan mulut dan gigi juga sangatlah penting.
4. Seputar air mani
Air mani tersusun atas air, sperma, fruktosa, vitamin C, asam sitrat, enzim, protein, fosfat, dan zinc. Oleh karena itu, air mani dapat berbau maupun memiliki rasa yang khas. Selain itu, aroma maupun rasa air mani juga dapat berubah sesuai dengan pola makan suami. Jika pola makan pasangan Anda tinggi buah dan sayur, maka air mani dapat terasa manis. Sedangkan jika pasangan Anda gemar mengonsumsi makanan olahan susu dan daging, maka air mani dapat terasa lebih gurih. Yang perlu diingat, menelan air mani tidak akan menyebabkan kehamilan. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)