FAMILY & LIFESTYLE

Sakit saat Ejakulasi? 6 Hal ini Bisa Menjadi Penyebabnya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Mencapai orgasme atau ejakulasi merupakan harapan setiap pasangan saat berhubungan seks. Akan tetapi dalam beberapa kasus, ejakulasi yang diharapkan ternyata menimbulkan rasa nyeri.

Rasa sakit yang timbul saat ejakulasi tidak hanya memengaruhi kinerja seksual, tapi juga mengganggu kenikmatan dalam bersanggama. Bukan tak mungkin, rasa nyeri tersebut justru membuat pria enggan untuk melakukan penetrasi sehingga menyebabkan impotensi.

Ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan pria merasa sakit ketika mencapai ejakulasi. Berikut penjelasannya yang perlu Anda tahu.

1. Penyakit Menular Seksual

Rasa sakit saat ejakulasi bisa diakibatkan karena Anda menderita penyakit menular seksual. Penyakit seperti gonore dan herpes dapat menyebabkan sensasi terbakar atau rasa sakit yang tajam serta menusuk saat Anda mencapai ejakulasi.

Segeralah berkonsultasi dengan dokter apabila Anda memiliki kemungkinan mengidap penyakit seksual. Semakin cepat diperiksa, maka akan semakin cepat pula penyakit Anda ditangani sebelum bertambah parah. Selain itu, Anda juga bisa mencegah penyakit seksual ini menular ke pasangan Anda.

2. Orchitis

Orchitis adalah peradangan di salah satu atau kedua testis. Orchitis biasanya terjadi sebagai hasil dari peradangan epididimitis, sebuah selang kecil yang menghubungkan testis dengan struktur lain dalam penis yang disebut vas deferens.

Epididimitis juga biasanya timbul sebagai akibat infeksi virus atau bakteri. Gejala orchitis termasuk adanya darah dalam air mani, tekstur cairan yang tidak biasa, demam, nyeri di selangkangan, buah zakar membengkak, rasa sakit pada testis, sakit saat berhubungan seks, dan sakit ketika ejakulasi.

3. Masalah Fisik Penis

Kelainan fisik pada penis juga dapat memicu rasa nyeri ketika pria mencapai ejakulasi. Kelainan fisik penis ada berbagai jenis, seperti penyakit Peyronie (penis bengkok saat ereksi), fimosis (kulup penis yang terlalu ketat), jaringan parut, frenulum pendek, atau masalah pada kulup lainnya (gesekan, iritasi, sobek, atau peradangan). Biasanya, masalah semacam ini bisa diatasi dengan tindakan operasi.

4. Prostatitis Kronis

Prostatitis pada umumnya ditandai dengan berbagai kesulitan seputar urusan buang air kecil. Dalam beberapa kasus, prostatitis kronis juga dapat menyebabkan rasa sakit saat ejakulasi, terutama jika infeksi disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam prostat dari uretra.

Rasa sakit saat ejakulasi yang disebabkan oleh prostatitis biasanya disertai dengan kaku atau kelemahan otot, hingga nyeri panggul dan/atau nyeri testis hebat yang dapat menyulitkan penetrasi ketika berhubungan seks. Penyebab prostatitis kronis sering kali tidak diketahui sehingga cukup sulit untuk diobati.

5. Kanker Prostat

Kanker prostat adalah jenis kanker yang paling umum dialami oleh kaum pria dari semua ras dan etnis. Gejala kanker prostat berbeda antara individu, tetapi pada umumnya keluhan yang dirasakan termasuk kesulitan buang air kecil, aliran urine terganggu, kesulitan mengosongkan kandung kemih, nyeri saat buang air kecil, adanya darah dalam urine dan air mani, nyeri punggung dan panggul, serta rasa sakit saat ejakulasi.

6. Masalah Psikologis

Bukan hanya masalah fisik, rasa nyeri ketika ejakulasi juga bisa dipicu oleh adanya masalah psikologis. Trauma atau depresi juga berpotensi menyebabkan masalah seksual. Namun tentu saja, kondisi ini memerlukan pemeriksaan lebih lanjut setelah Anda melalui pemeriksaan secara fisik. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)