TOODLER

Cerita Ramadan untuk Balita: Kisah Umar bin Khattab


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi khalifah. Umar merupakan khalifah kedua sepeninggal Nabi. Ia melanjutkan kepemimpinan Abu Bakar ash-Shiddiq. Umar menjadi khalifah selama 10 tahun pada 634-644 Masehi atau 13-23 Hijriah. Ia digelari amirul mukminin atau pemimpin orang-orang yang beriman.

Awal Umar bin Khattab Masuk Islam

Umar bin Khattab dikenal sebagai sosok yang keras, pemberani, dan ditakuti di kalangan kaum Quraisy. Sebelum memeluk Islam, ia bahkan merupakan penentang Nabi Muhammad SAW dan membenci ajarannya.

Suatu hari, Umar yang membenci Islam bermaksud menemui Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Ia ingin menghentikan dakwah Nabi karena dianggap telah memecah belah kaum Quraisy. Di tengah jalan, ia bertemu dengan seseorang yang memberi tahu bahwa saudara perempuan Umar sendiri, Fatimah telah masuk Islam.

Mendengar hal itu, Umar pun balik badan dan segera menuju ke rumah Fatimah dengan penuh emosi. Di depan rumah, Umar mendengar sayup-sayup Fatimah dan suaminya membaca Al-Qur'an. Ketika tahu Umar yang datang, Fatimah dan suaminya menyembunyikan lembaran Al-Qur'an yang sedang mereka baca.

Umar menanyakan apa yang dibaca Fatimah dan suaminya, namun mereka menjawab tidak ada suara apa-apa. Tidak puas dengan jawaban tersebut, Umar mencengkeram suami Fatimah untuk memukulnya. Fatimah bermaksud membela suaminya, namun ia malah mendapat pukulan dari Umar hingga berdarah. Umar pun menyesal telah memukul saudara perempuannya itu.

Setelah emosinya mereda, Umar meminta Fatimah menunjukkan lembaran Al-Qur'an yang mereka baca. Ia lalu melihat dan membacanya. Tak disangka, Umar jadi tersentuh setelah membacanya. Setelah itu, ia pun bergegas ke tempat Nabi dan para sahabatnya sedang berkumpul. Di sana, di hadapan Rasulullah SAW, Umar menyatakan diri beriman kepada Allah SWT dan masuk Islam. Nabi dan para sahabat menyambut bahagia keislaman Umar dengan bertakbir.

Setelah masuk Islam, Umar menyarankan Rasulullah SAW agar tak lagi berdakwah dengan sembunyi-sembunyi. Nabi dan para sahabat pun mulai berdakwah dengan terang-terangan. Pengikut Nabi pun semakin bertambah jumlahnya.

Pembela dan Pelindung Nabi Muhammad SAW

Umar menjadi salah satu orang yang terdepan dalam membela dan melindungi Rasulullah SAW dan ajaran Islam pada setiap kesempatan yang ada. Ia bahkan juga tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya yang dulu bersamanya ikut menyiksa para pengikut Nabi Muhammad

Umar selalu setia berada di sisi Nabi. Ia selalu ikut dalam setiap peperangan. Umar bahkan disebut sebagai sahabat utama Nabi Muhammad setelah Abu Bakar. Nabi sendiri memberikan julukan Umar dengan sebutan al-Faruq yang artinya pembeda, karena Umar mampu membedakan mana yang benar dan mana yang batil.

Pada masa Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, Umar merupakan salah satu penasihat kepalanya. Setelah Abu Bakar meninggal, Umar dipilih menjadi khalifah kedua. Di bawah pimpinan Umar, Islam semakin berkembang pesat. Umar juga banyak mengubah tatanan pemerintahan. Ia mulai melakukan sensus dan mulai melakukan penghitungan penanggalan Islam yang dimulai saat peristiwa Hijrah yang kemudian menjadi asal usul nama tahun Hijriah. (M&B/SW/Dok. Freepik)