FAMILY & LIFESTYLE

Waspada Serangan Panik


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Banyak orang mengalami 1-2 kali serangan panik selama hidup mereka. Apabila masalah yang dialami sudah selesai dan stres sudah mereda, serangan panik pun akan berhenti. Serangan panik merupakan peristiwa lanjutan dari ketakutan intens yang dapat memicu reaksi fisik parah. Meski begitu bila Anda mengalaminya secara terus-menerus, kemungkinan Anda mengalami kondisi yang disebut dengan panic disorder. Ini bisa sangat mengerikan, karena dapat menyebabkan Anda kehilangan kontrol, mengalami serangan jantung, bahkan kematian.

Masih belum diketahui secara pasti penyebab serangan panik atau panic disorder. Tapi ada beberapa faktor yang disebut dapat menyebabkan hal tersebut, yaitu genetik, tingkat stres yang tinggi, temperamen yang rentan terkena stres, serta perubahan pada fungsi otak.

Dilansir melalui sumber Mayoclinic, serangan panik dulunya suka diabaikan karena hanya dianggap sebagai masalah saraf atau stres. Beberapa penelitian menyebutkan serangan panik adalah reaksi tubuh yang natural saat sedang dalam bahaya. Sebagai contoh, bila Anda sedang menghadapi hewan ganas, tubuh Anda akan bereaksi, seperti jantung berdenyut lebih cepat dan napas menjadi pendek-pendek. Kendati demikian, sekarang ini serangan panik sudah diakui sebagai kondisi medis yang nyata dan belum diketahui apa sebenarnya alasan seseorang dapat mengalami serangan panik meski tidak sedang dalam keadaan bahaya. Serangan panik pun secara signifikan dapat berdampak pada kualitas hidup Anda dan perlu dilakukan pengobatan. (Sagar/DT/Dok. Freedigitalphotos)