Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Dalam sistem reproduksi wanita, terdapat bagian penting yang tidak banyak diketahui, yaitu endometrium. Bagian ini terdiri dari jaringan-jaringan yang tersusun menjadi lapisan dinding rahim dari lapisan terluar hingga lapisan terdalam.
Karenanya, endometrium cukup berperan penting dalam penentuan siklus menstruasi hingga selama fase kehamilan. Apabila tidak dijaga dengan baik, maka dapat terjadi kelainan pada endometrium, seperti endometriosis hingga kanker.
Lapisan Berubah Setiap Bulan
Sebagai bagian dari siklus menstruasi, lapisan endometrium akan mengalami perubahan setiap bulan. Kondisi ini terjadi sebagai persiapan tubuh untuk mengalami pembuahan hingga terjadinya kehamilan. Bisa dikatakan bahwa endometrium merupakan tempat terjadinya implantasi, yaitu proses embrio menempel pada dinding rahim.
Selama fase kehamilan, semua kelenjar serta pembuluh darah di endometrium akan memberikan nutrisi yang berguna untuk perkembangan janin. Selain itu, bagian ini juga akan bergabung dengan lapisan luar dari embrio dan membentuk plasenta.
Perubahan yang terjadi setiap bulan ditandai dengan menebalnya lapisan endometrial yang diperkaya dengan darah untuk siap menjadi tempat implantasi. Kondisi tersebut juga mampu membuat plasenta memberikan suplai oksigen, darah, serta nutrisi yang baik pada janin.
Namun, apabila tidak terjadi pembuahan, maka pembuluh darah serta jaringan yang menyebabkan lapisan menebal akan luruh. Kondisi ini yang disebut sebagai menstruasi. Karenanya, sangat penting bagi perempuan untuk menjaga fungsi penting dari endometrium.
Kelainan pada Endometrium
Seperti disebutkan bahwa endometrium memiliki fungsi yang penting untuk perempuan, terutama yang sedang menjalani kehamilan. Jika fungsi ini tidak berjalan dengan baik, maka bisa terjadi gangguan kesehatan atau kelainan di dalamnya, antara lain:
1. Endometriosis
Endometriosis menjadi salah satu kondisi yang menimbulkan rasa khawatir pada perempuan yang merencanakan kehamilan. Sebab, jaringan endometrium yang seharusnya tumbuh di dalam rahim, justru berada di luar rahim. Penderitanya akan mengalami rasa nyeri yang hebat saat menstruasi.
Endometriosis dapat menjadi penyebab adanya masalah kesuburan (infertilitas) pada wanita karena melibatkan indung telur, saluran tuba, serta jaringan panggul. Kondisi ini dapat ditangani dengan mengonsumsi obat-obatan, terapi hormon, hingga tindakan operasi.
2. Endometrium Hiperplasi
Terjadinya penebalan yang berlebihan pada lapisan endometrium menyebabkan kondisi yang disebut endometrium hiperplasi. Kelainan ini bisa terjadi karena adanya faktor ketidakseimbangan hormon, yaitu kadar hormon esterogen yang berlebihan. Sedangkan kadar hormon progesteron cenderung sedikit, sehingga membuat proses pembuahan sel telur menjadi terganggu.
3. Kanker Endometrium
Moms mungkin lebih mengenal istilah kanker endometrium sebagai kanker rahim. Hal ini disebabkan munculnya sel kanker pada lapisan dinding rahim atau endometrium itu sendiri. Pemicunya adalah adanya ketidakseimbangan hormon, yaitu hormon esterogen yang berlebih. Selain itu, obesitas juga dianggap dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker pada endometrium. (Vonia Lucky/ND/Dok. Freepik)