FAMILY & LIFESTYLE

Bazaar Newgen Fashion Designers Gelar Online Fashion Festival


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Harper's Bazaar Asia Newgen Fashion Award (ANFA) merupakan kompetisi yang digagas oleh majalah Harper's Bazaar di Kawasan Asia Tenggara (Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) dengan tujuan untuk menemukan dan mewadahi desainer-desainer muda berbakat di negara masing-masing agar nantinya dapat mewarnai panggung fashion secara global.

Kompetisi ini digelar secara rutin sejak 2013 dan telah menerima antusiasme besar dari para desainer muda di Indonesia. ANFA Indonesia senantiasa mengundang tokoh-tokoh fashion Indonesia sebagai dewan juri setiap tahunnya. Selain Editor in Chief Harper's Bazaar Indonesia, tim juri selalu terdiri dari desainer fashion ternama serta representasi dari institusi fashion lainnya, seperti retail, marketplace, dan produsen tekstil.

Di Indonesia, ANFA telah melahirkan sejumlah nama besar di industri fashion, seperti Peggy Hartanto dan Sheila Agatha Wijaya (Sean & Sheila) di tahun 2013, Cynthia Fransisca dan Audrey Chairunissa di tahun 2015, William Utama (pemenang Grand Final ANFA 2016) dan Wilsen Willim di tahun 2016, Michelle Kristiani Tjong (runner-up Grand Final ANFA 2017) dan Alifia Maqnuun di tahun 2017, Andandika Surasetja (runner-up Grand Final ANFA 2018) dan Frederika Cynthia Dewi di tahun 2018, hingga Kelly Vallerie (pemenang Grand Final ANFA 2019) dan Dea Yuliana di tahun 2019.

Tahun ini ANFA akan berkolaborasi dengan e-commerce JD.ID dengan maksud menyampaikan misi yang selaras untuk industri mode Indonesia. Event ini mengusung kampanye #Dijaminori guna mendukung dan menghargai hasil karya para insan kreatif, termasuk desainer, dengan hanya memasarkan produk orisinal rancangan desainer Indonesia dan bukan produk tiruan. Selain sebagai partner yang memiliki misi yang sama dan bentuk dukungan kepada desainer muda Indonesia, Harper's Bazaar Indonesia dengan JD.ID menggelar acara yang akan diikuti oleh sejumlah pemenang dan finalis ANFA termasuk pemenang ANFA tahun lalu lewat program ANFA Online Festival yang akan diselenggarakan pada 1-18 April 2021 di JD.ID Fashion.

Berikut koleksi desainer yang akan muncul pada ANFA Online Festival:

Tanah Le Sae by Denniel Richard

Desain fashion tanah Le Sae menghadirkan sentuhan klasik yang tidak mengenal gender. Sebagai pemenang ANFA Indonesia 2020, Denniel Richard menemukan inspirasi melalui eksplorasi seni, romansa, emosi, dan keahlian mentah untuk menceritakan kisahnya.


Sevelyna by Stefani Evelyn

Selalu mengkhususkan diri dalam membuat pakaian melalui kreasi tekstil seperti non-stik, bordir dan applique. "Kami bertujuan untuk menghasilkan karya yang benar-benar unik yang mencapai relevansi modern" tutur Stefani Evelyn.


AB by Alyza Bachmid

Menarik inspirasi dari pengalaman perjalanan dan eksplorasi perjalanan kreatifnya, Alyza terus bereksperimen dengan cara terbaik untuk memasukkan aspek yang lebih berkelanjutan ke dalam mereknya, atas obsesinya terhadap gaya bohemian chic, siluet klasik, dan tambahan infusi etnik di dalam desainnya. Lewat labelnya yang bertajuk AB Studio, Alyza menjadikan Maroko sebagai inspirasi utama koleksinya. Koleksi bernama Las Vacaciones yang ia dirikan hadir setelah dirinya mengunjungi Maroko dan merasa terinspirasi dengan warna dan bentuk yang ia temukan di sana. Dipadukan dengan tren siluet 70's yang groovy, menjadikan koleksi resort ini semakin ringan dan fresh untuk summer.

Para pemenang ANFA 2020 yang punya karakteristik yang berbeda-beda ini juga memiliki inspirasi yang beragam sehingga melahirkan sebuah masterpiece. "Never worry about your style. Sustainable fashion is not a trend but the future", kata Stefanie Evelyn yang mendapatkan inspirasi dari sebuah kotak bunga peony yang lemah lembut nan elok. Detail pada tekstur sekar peony menjadi inpirasi pada koleksi Sevelyna Spring/Summer 2021. Adanya modifikasi tekstil dengan embroidery cord dan juga diaplikasikan dalam bentuk flower 3D yang menjadi fabric manipulation utama dan penggunaan kain ramah lingkungan seperti katun dan organza silkditerapkan pada koleksi Sevelyna.

Turut bergabung juga para alumni ANFA dalam acara ini, yaitu: EUREKA by Frederika Cynthia Dewi (ANFA 2018), MORAL by Andandika Surasetja (Runner Up Grand Final ANFA 2018), Wilsem Wilim (ANFA 2016), Head in the Ouddtr Space by Alifia Maqnuun (ANFA 2017), Kelly Vallerie (Pemenang Grand Final ANFA 2019), Dua Wear by Dea Yuliana (ANFA 2019).

Wilsen Willim, pemenang ANFA 2016, juga sudah mulai menjajaki kariernya ke dunia internasional. Produk Wilsen Willim sendiri sudah tersedia di butik multi-merek kelas atas di Inggris, Prancis, Jepang, Kuwait, Mesir, dan Indonesia. Koleksi merek juga tersedia untuk dikirim ke seluruh dunia melalui wilsenwillim.com. Konsep Wilsen Willim yang menawarkan kain nyaman yang disesuaikan dengan hasil akhir berkualitas tinggi serta desainnya menggunakan detail yang menyenangkan dan eksperimental sambil membandingkannya dengan siluet yang murni dan sederhana. Detail seperti origami yang rumit, teknik felting, lukisan tangan, dan tenun artisanal, telah menjadi ciri khas merek tersebut.


Begitu juga Koleksi MORAL / supranatural terdiri dari essential pieces with a twist dengan napas design cutting edge. Selain mengedepankan pemilihan warna yang bold serta seleksi material bertekstur pada dress bergaya klasik hasil kolaborasi dengan brand STARRY, kali ini MORAL juga menyajikan permainan grafis ikonik pada pilihan t-shirt bersiluet oversized hasil kolaborasi dengan KYUB Studio. Padu padan antar elemen dalam koleksi ini menghasilkan tampilan bergaya kontemporer yang begitu fresh sekaligus memantapkan DNA brand MORAL. Konsisten bermain di jalur alternatif MORAL kembali mendobrak aturan dan menerobos batasan dalam berpakaian dengan membebaskan setiap pria dan wanita untuk mengenakan apa saja yang mereka suka. Dress untuk pria, mengapa tidak?


Serta Kelly Vallerie mengeluarkan tema fashion tren yaitu, "KAWASAN" Capsule 2020 terinspirasi dari empat kawasan populer yang menjadi bagian dari "Budaya Betawi" seperti Kemang, Menteng, Bintaro, dan Gandaria. Nama-nama daerah tersebut sudah sangat familiar di kalangan masyarakat. Namun demikian, nama-nama tersebut sesungguhnya adalah nama-nama tumbuhan langka. Tanaman-tanaman eksentrik dengan bunga yang indah, daun yang cantik, dan buah yang enak menjadi sumber inspirasi detail. Koleksi ini menstransfromasi visualisasi dari tanaman-tanaman tersebut dalam bentuk earth tone colors, beragam tekstur kain, dan embroidered patches, di mana beberapa bagian dari baju dapat dilepas pasang dan dipadukan dengan garmen multifungsi lainnya dalam koleksi ini. Metode upcycle adalah teknik utama untuk koleksi ini karena bahannya berasal dari sisa-sisa kain dari Kelly Vallerie sebelumnya.


ANFA akan meneruskan visi untuk memberikan tempat bagi para desainer muda untuk berprestasi di dunia fashion. ANFA akan terus menjadi ajang untuk menemukan dan mewadahi desainer-desainer muda berbakat di negara peserta masing-masing. ANFA Indonesia sendiri akan terus menggusung misi melahirkan dan membawa industri kreatif Indonesia ke dunia Internasional. (M&B/SW/Dok. JD.ID)