BUMP TO BIRTH

Moms, Lakukan 7 Langkah Ini agar Anda Bisa Cepat Hamil!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, apakah Anda sedang merencanakan kehamilan? Bagi banyak pasangan yang sudah menikah, baik baru menikah atau sudah memiliki anak, kehamilan dapat menjadi hal yang ditunggu-tunggu.

Namun, kehamilan itu sendiri merupakan sebuah proses yang kompleks dengan banyak faktor yang memengaruhi. Seorang perempuan dapat hamil dengan cepat dan mudah, namun perempuan lainnya perlu waktu lebih lama dan usaha lebih keras agar bisa hamil. Tetapi Moms tak perlu khawatir, karena ada beberapa langkah yang bisa membantu Moms cepat hamil.

Dilansir dari Parents, berikut ini 7 langkah yang bisa Moms lakukan agar cepat hamil. Let's check them out, Moms!

1. Hentikan Program KB

Moms mungkin terbiasa mengonsumsi pil KB atau menggunakan kondom saat berhubungan intim, namun hal ini harus dihentikan beberapa bulan sebelum Moms menjalani program kehamilan.

"Setelah Anda menggunakan pil kontrasepsi selama beberapa waktu, tubuh Anda membutuhkan beberapa siklus agar ovulasi kembali rutin dan siap akan kehamilan," kata Christopher Williams, M.D., ahli endokrinologi reproduksi di Virginia dan penulis buku The Fastest Way to Get Pregnant Naturally. Berhenti mengonsumsi pil kontrasepsi juga bisa membantu memahami siklus bulanan Anda, tentunya untuk mengetahui kapan ovulasi terjadi.

2. Mengetahui Masa Subur

Tak peduli posisi seks dan berapa kali Anda melakukan hubungan intim, Anda tak akan lekas hamil jika tidak melakukannya di waktu yang tepat. "Kesalahan terbesar yang pasien saya lakukan adalah tidak mengetahui kapan mereka mengalami ovulasi," kata dr. Christopher.

Moms bisa gunakan berbagai cara untuk mengetahui masa subur Anda. Mulai dari memahami suhu tubuh basal (basal body temperature) hingga menggunakan alat prediksi ovulasi. Kedua tes ini dapat memberikan jawaban lebih akurat jika Moms melakukannya 14 hari setelah atau sebelum menstruasi.

3. Berhubungan Seks Sebelum Ovulasi

Sperma dapat hidup di rahim dan tuba falopi Anda hingga 2-3 hari. Tapi, sel telur hanya bertahan selama 12-24 jam setelah dilepaskan. Maka dari itu, berhubungan intim sebelum ovulasi dapat meningkatkan kesempatan sperma membuahi sel telur dengan optimal.

Mulailah berhubungan intim beberapa kali dalam seminggu setelah haid berakhir. Dengan begini, Moms bisa mengurangi risiko luputnya masa subur. Moms juga bisa melakukan hubungan seks mulai hari ke-10 setelah haid. Jika Moms melakukan tes prediksi ovulasi dan hasilnya positif, maka Anda dan pasangan bisa berhubungan intim hari itu juga hingga 2 hari setelahnya.

4. Waktu dan Posisi Seks Terbaik

"Karena vagina secara alami melereng ke bawah, beristirahat dengan tiduran setelah berhubungan intim akan mendorong sperma untuk berenang ke rahim, yang mana membantu sperma agar bisa cepat bertemu dengan sel telur," kata dr. Christopher. Selain itu, Moms tak perlu menaikkan kedua kaki setelah berhubungan intim, menurut dr. Christopher.

Meski ada kabar yang menyatakan bahwa sperma paling banyak keluar di pagi hari, faktanya tidak ada waktu tertentu untuk melakukan hubungan seks yang optimal dalam sehari. Selain itu, hingga kini belum ada penelitian yang mengamini posisi seks tertentu bisa membuat lebih cepat hamill. Maka dari itu, pilih posisi seks yang bisa mendorong Anda tiduran setelahnya.

5. Jangan Lakukan Ini saat Berhubungan Seks

Jangan gunakan pelumas saat berhubungan seks, karena banyak formula pelumas yang bisa mengubah keseimbangan pH pada vagina dan mobilitas sperma. Moms juga tak perlu khawatir jika tidak mengalami orgasme, karena orgasme belum terbukti memfasilitasi sperma bertemu sel telur.

Selain itu, Moms tidak usah memusingkan penggunaan boxer yang dipakai pasangan. Ya, beberapa masalah kesuburan pada pria dapat disebabkan oleh temperatur testis yang terlalu hangat. Tapi hal ini tidak serta-merta berhubungan satu sama lain antara suhu testis dan penggunaan boxer, menurut dr. Christopher.

6. Lakukan Tes Segera!

Semakin cepat Anda tahu bahwa Anda hamil, maka semakin cepat pula Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk mulai menjaga pola makan dan gaya hidup sesehat mungkin. Lakukan tes kehamilan ketika Anda merasa sudah tiba waktunya untuk haid.

7. Jika Hasilnya Negatif…

Hasil tes kehamilan Anda negatif? Jangan segera putus asa. Kebanyakan pasangan tidak langsung sukses hamil di kali pertama. Mungkin Moms salah menghitung hari ovulasi Anda, jadi sperma belum sempat mencapai sel telur saat masa subur Anda. Untuk itu, Moms bisa gunakan tes prediksi ovulasi harian jika belum pernah mencobanya. Selain itu, terus jaga gaya hidup dan pola makan yang sehat ya, Moms! (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)