FAMILY & LIFESTYLE

7 Kelebihan Garam Himalaya Dibandingkan Garam Meja Biasa


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Makanan terasa hambar tanpa garam, setuju dong, Moms? Garam memang membuat semua masakan terasa lebih enak, tetapi konsumsi garam jangan sampai berlebihan, lho. Apa pun jenis garam yang Anda gunakan, harus mengikuti anjuran garam harian dari Kementerian Kesehatan RI, yaitu tidak lebih dari 2.000 mg natrium (setara dengan 5 gram atau 1 sendok teh/orang/hari).

Nah, salah satu jenis garam yang sedang marak digunakan adalah garam Himalaya. Garam berwarna merah mudah ini digadang-gadang lebih baik daripada garam laut biasa. Mengutip tulisan Keith Pearson, Ph.D, RD, LD, pakar nutrisi dan diet, pada Healthline, garam Himalaya mengandung lebih banyak mineral dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat garam Himalaya? Ketahui di bawah ini, yuk!

1. Membantu Detoksifikasi

Contoh kandungan mineral dalam garam Himalaya adalah potasium, zat besi, dan kalsium. Semua jenis mineral tersebut sangat baik untuk membantu proses detoksifikasi (pembuangan racun dari dalam tubuh) dan membasmi bakteri-bakteri jahat dari tubuh Anda lho, Moms.

2. Memenuhi Kebutuhan Mineral

Garam Himalaya mengandung lebih dari 80 jenis mineral, seperti magnesium, kalsium, kalium, fosfor, yodium, zinc, tembaga, selenium, dan berbagai mineral lainnya yang penting untuk tubuh. Sekitar 97 persen garam Himalaya adalah natrium klorida dan 3 persennya adalah gabungan dari mineral lain dalam konsentrasi kecil.

3. Meningkat Pencernaan

Seperti yang telah disebutkan di atas, kandungan mineral dalam garam Himalaya sangat banyak. Semua kandungan tersebut membantu menyeimbangkan kadar pH tubuh. Ketika kadar pH tubuh sudah seimbang, maka tubuh pun memiliki imunitas yang lebih baik dan bisa mengolah juga mencerna makanan dengan lebih baik pula.

4. Menjaga Hidrasi

Banyak yang mengira mengonsumsi garam membuat tubuh gampang haus, maka jangan dikonsumsi sebelum dan setelah olahraga. Faktanya, mengonsumsi garam yang dicampur air lemon justru dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, lho. Kok, bisa? Ini karena setiap habis olahraga atau berkeringat, tubuh kehilanga mineral dan elektrolit. Nah, air garam dan lemon ini sama seperti minuman isotonik yang membantu menggantikan mineral dan elektrolit tubuh yang hilang.

5. Menstabilkan Tekanan Darah

Jika dikonsumsi berlebihan, garam mungkin bisa meningkatkan tekanan darah. Namun jika dikonsumsi dengan tepat, garam Himalaya dapat membantu menstabilkan tekanan darah, lho. Garam Himalaya kaya akan kandungan iodin alami yang sangat efektif menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, menjaga usus mencerna nutrisi, dan yang terpenting menurunkan tekanan darah.

6. Lebih Baik daripada Garam Meja

Ganti garam meja Anda dengan garam Himalaya yang lebih sedikit diproses dan tinggi mineral. Garam Himalaya membantu tubuh lebih mudah mengolah garam, sehingga tidak butuh lebih banyak air untuk membersihkan sisa sodium di tubuh.

7. Membantu Tidur Lelap Sampai Pagi

Tidur Anda sering terbangun antara jam 2 dan 4 pagi? Jika ya, ini sangat berkaitan dengan konsumsi garam Anda, Moms. Menguti Healthy Human Life, antara jam 2-4 pagi tubuh mengalami reaksi biokimia karena tingginya hormon stres yang dibuang oleh tubuh. Ini dapat menyebabkan gangguan tidur dan mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk tetap terjaga tidur hingga pagi.

Sebuah penelitian menunjukkan pola makan rendah sodium menyebabkan volume darah tubuh di sistem saraf simpatetik berkurang. Ini dapat mengaktifkan adrenalin dan munculnya respons fight-or-flight (lawan atau tinggalkan) pada tubuh.

Agar tidur lebih nyenyak, coba campurkan madu asli dan sedikit garam Himalaya ke dalam teh (boleh juga dimakan begitu saja). Campuran ini membantu Anda tidur nyenyak tanpa terbangun tengah malam, lho. Selamat mencoba! (Tiffany/SW/Dok. Freepik)