BUMP TO BIRTH

Ini 6 Alasan untuk Tidak Makan Junk Food saat Hamil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Makan untuk berdua! Itu yang sering tertanam di benak ibu hamil saat membicarakan urusan makan (dan nafsu makan). Atas nama makan berdua, segala jenis makanan kerap dikonsumsi berlebihan. Termasuk junk food! Padahal sesuai namanya, junk food tentu bukan makanan sehat ya, Moms.

Umumnya, junk food memang enak untuk dinikmati, terutama saat nafsu makan Anda meningkat saat hamil. Makanan ini juga mudah ditemukan, relatif murah, penyajiannya cepat, dan jenisnya sangat beragam. Tak heran junk food punya banyak penggemar. Tapi bumil harus ingat, junk food ini bukan sekadar makanan cepat saji, lho!

Junk food sangat minim nutrisi, juga tinggi lemak, gula, dan garam. Duh, padahal makanan tinggi nutrisi sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin di dalam perut Anda! Untuk meningkatkan kewaspadaan ibu hamil pada junk food, ketahui risiko mengonsumsi junk food saat hamil, yuk!

1. Mengubah Preferensi Makan Anak

Tidak mau anak tumbuh menjadi penyuka junk food? Stop makan junk food saat hamil, Moms! Sebuah studi yang dipublikasikan di Frontiers of Endocrinology menunjukkan fakta bahwa pola dan preferensi makan ibu bisa memengaruhi pola dan preferensi makan anak yang dikandungnya. Jika ibu hamil suka makanan yang tinggi lemak, maka jangan kaget kalau anaknya kelak lebih suka makanan tinggi lemak.

2. Meningkatkan Risiko Alergi

Menurut studi yang dipublikasikan di European Respiratory Journal, anak dari ibu yang saat hamil sering mengonsumsi gula tambahan, sirup jagung tinggi fruktosa dan jus buah, maka risiko mengalami alergi dan asam di usia 7 dan 9 tahun akan meningkat. Risiko ini tentu meningkat tajam jika kedua orang tua memiliki riwayat alergi.

3. Gangguan Genetik Lintas Generasi

Mengutip Mom Junction, ibu hamil yang sering mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan sinyal insulin periferal atau disfungsi mitokondria, yang bisa diturunkan kepada 3 generasi setelahnya.

4. Naik Berat Badan Berlebih

Naik berat badan saat hamil adalah hal yang harus terjadi, tetapi kenaikannya harus sesuai saran dokter per trimester. Konsumsi junk food berlebih bisa membuat berat badan bumil naik berlebih pula, yang tentunya bisa menyebabkan komplikasi pada janin. Beberapa risiko naik berat badan berlebih saat hamil adalah: Preeklampsia, berat lahir terlalu besar, lahir prematur, diabetes gestasional, sleep apnea, lahir cacat, dan bahkan keguguran.

5. Kurang Nutrisi

Jika bumil sering makan junk food dan tidak berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi harian, maka risiko kekurangan nutrisi pun makin besar. Enggak cuma Anda yang kurang nutrisi, tetapi janin di dalam rahim Anda pun bisa kekurangan nutrisi. Bahaya! Janin yang kurang nutrisi tentu bisa mengalami gangguan tumbuh kembang yang berujung tragis. Jangan sampai ini terjadi hanya karena Anda ogah memenuhi kebutuhan nutrisi harian ya, Moms.

6. Diabetes Gestasional

Hampir semua junk food memiliki kandungan gula dan kalori yang tinggi. Kalau bumil sering mengonsumsi makanan ini, maka tentu saja risiko mengalami diabetes gestasional atau diabetes kehamilan meningkat. Risiko ini bisa terus meningkat jika Anda tidak menjaga pola makan sehat. Yuk, lebih bijak dalam memilih menu makanan saat hamil, karena Anda harus memenuhi kebutuhan nutrisi untuk dua orang, lho! (Tiffany/SW/Dok. Freepik)