Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat Moms sedang berusaha hamil atau menyadari bahwa haid Anda terlambat, Anda pasti akan berpikir untuk melakukan tes kehamilan guna meyakinkan diri dan mengonfirmasi keraguan Anda tentang kemungkinan terjadinya kehamilan.
Namun nyatanya, terkadang tes kehamilan tidak selalu 100% akurat. Sangat mungkin bagi Anda untuk melihat hasil tes yang salah, meskipun kasusnya memang jarang terjadi. Moms mungkin pernah melihat hasil positif palsu saat tes. Umumnya, hasil tes menunjukkan garis dua untuk positif hamil dan garis satu untuk negatif hamil, namun hasil ini juga bisa muncul terbalik, ketika tidak hamil garis yang muncul justru dua dan sebaliknya.
Ketika test pack menunjukkan hasil positif namun kenyataannya Anda tidak hamil, kondisi ini sering disebut dengan false positive atau positif palsu. Sebenarnya apa yang menyebabkan hasil positif palsu saat Anda melakukan tes kehamilan menggunakan test pack? Berikut 5 alasan yang mungkin saja mendasarinya, Moms.
1. Melakukan Tes Kehamilan Terlalu Dini
Biasanya, saat Moms menyadari menstruasi Anda terlambat, Anda pasti berpikir untuk melakukan tes kehamilan. Namun, para ahli mengatakan sebaiknya Anda tunggu dalam beberapa jangka waktu yang ditentukan sebelum melakukan tes kehamilan tersebut.
Sebelum melakukan tes kehamilan, Anda disarankan untuk membaca petunjuk tentang tes kehamilan dan mengikuti langkah-langkahnya sesuai dengan petunjuk agar bisa mendapatkan hasil tes yang akurat. Meskipun Anda tergoda untuk melakukan tes sedini mungkin, namun Anda perlu tahu bahwa biasanya hasil tes yang terlalu dini bisa mendeteksi hormon HcG (hormon kehamilan) yang tidak tepat dan memberikan hasil negatif.
2. Baru Keguguran
Setelah keguguran, tubuh Anda memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri guna kembali ke kadar hormon sebelum kehamilan. Karena hal inilah, Anda mungkin akan melihat tanda positif palsu pada tes kehamilan Anda. Selain itu, hasil positif palsu juga sering terjadi saat Anda melakukan tes kehamilan setelah aborsi, tepatnya selama 6 minggu setelah prosedur aborsi dilakukan.
3. Hamil di Luar Kandungan
Kondisi yang disebut kehamilan ektopik ini terjadi saat sel telur membuahi atau ditanamkan di luar rahim. Kehamilan ektopik diketahui sulit untuk dipertahankan dan kondisi kehamilan ini diketahui bisa memengaruhi kadar hormon kehamilan Anda sejak dini dan membuat tes menunjukkan hasil positif palsu.
4. Sedang Mengonsumsi Obat Penyubur Kandungan
Wanita yang sedang menjalani pengobatan kesuburan sering kali diresepkan obat pelepas hormon untuk memengaruhi suplai sel telur sehingga bisa membuat hasil tes kehamilan menunjukkan positif palsu. Mengonsumsi obat-obatan tertentu lainnya seperti obat antipsikotik dan obat antikecemasan juga disinyalir dapat mengacaukan hasil tes kehamilan.
5. Adanya Kondisi Medis Tertentu
Terkadang, infeksi kronis dan kondisi medis juga dapat menghambat fungsi hormonal dan membuat Anda cenderung melihat hasil yang salah saat melakukan tes kehamilan. Ketidakseimbangan tiroid dan hormon juga diketahui dapat membuat Anda rentan melihat hasil positif palsu.
Nah, bila Moms belum yakin akan keakuratan hasil tes kehamilan yang Anda lakukan secara mandiri, tak ada salahnya untuk mengunjungi dokter. Nantinya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menjalani tes urine atau tes darah yang dapat memastikan kehamilan Anda. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)