FAMILY & LIFESTYLE

Covid Tongue, Gejala COVID-19 yang Mirip Sariawan


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


WHO telah membuat 3 kategori gejala COVID-19, yakni gejala umum, gejala kurang umum, dan gejala serius. Gejala umum COVID-19 adalah berupa demam, batuk kering, dan rasa letih. Sementara gejala kurang umum antara lain rasa nyeri dan sakit, radang tenggorokan, diare, konjungtivitis, sakit kepala, kehilangan kemampuan mencium bau dan mengecap rasa, ruam, serta warna kulit jari yang berubah warna. Sedangkan gejala serius adalah kesulitan bernapas, sakit pada dada, dan tidak mampu bergerak.

Namun, kini para ahli menyebutkan munculnya sebuah kondisi lain yang bisa menjadi gejala baru COVID-19, yakni COVID Tongue. Tim Spector, ahli epidemiologi genetik di King's College London, menyebutkan melalui akun Twitter pribadinya bahwa 1 dari 5 orang yang mengidap COVID-19 memilki COVID Tongue.

"Satu dari lima penderita COVID-19 memiliki gejala tak biasa, yang tidak termasuk dalam daftar PHE (Public Health England atau Lembaga Kesehatan Masyarakat Inggris) resmi, seperti ruam kulit. Saya mengamati telah terjadi peningkatan jumlah COVID Tongue dan sariawan yang aneh," ujar Tim dalam twit-nya. Lalu, apa sih, sebenarnya COVID Tongue itu dan bagaimana ciri-cirinya?

Lidah Bercak Putih, Mirip Sariawan

Dilansir dari Kompas.com, dr. Anton Sony Wibowo, Sp.T.H.T.K.L, M.Sc., FISC, dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, dan kepala leher (THT-KL) Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, menjelaskan bahwa COVID Tongue adalah peristiwa terjadinya perubahan karakteristik pada lidah yang meliputi perubahan warna, bentuk, kondisi permukaan lidah, dan perubahan rasa nyeri pada pasien yang terinfeksi COVID-19.

Meskipun WHO tak memasukkan gangguan ini ke dalam daftar resmi gejala COVID-19, COVID Tongue semakin banyak ditemukan pada pasien COVID-19. Di Inggris, Tim menemukan semakin banyak pasien COVID-19 yang melaporkan adanya gangguan pada mulut mereka, seperti perubahan warna lidah dan terjadi pembengkakan.

Perubahan lidah dapat bermanifestasi dalam beragam bentuk, seperti permukaan yang tampak pecah-pecah, herpes pada lidah, maupun jamur pada lidah. Dr. Anton menjelaskan, pada gejala ringan hingga sedang, warna lidah cenderung merah dengan permukaan putih. Sedangkan pada gejala berat, warna lidah cenderung pucat dengan permukaan kekuningan dan diiringi dengan rasa nyeri. Ia juga menyatakan bahwa COVID Tongue bisa menyebabkan perubahan sensasi perasa lidah atau dysgesia.

Menurut dr. Anton, rasa nyeri pada lidah yang timbul akibat COVID Tongue ini, dapat memengaruhi nafsu makan pasien COVID-19. "Untuk pengobatannya secara umum harus dilakukan pengobatan COVID sesuai standar dan memperhatikan kebersihan rongga mulut," jelas dr. Anton.

Bedanya dengan Sariawan Biasa

Sekilas, COVID Tongue dapat tampak seperti sariawan biasa. Namun bedanya dengan sariawan biasa, COVID Tongue akan disertai dengan gejala-gejala lain, seperti demam, batuk, kehilangan nafsu makan, ataupun kemampuan mencium dan mengecap yang menurun.

Mengutip Huffpost, David Strain, pengajar kondisi klinis senior di University of Exeter Medical School, menyatakan bahwa gejala ini akan membaik seiring dengan kembalinya kemampuan mengecap dan membau seseorang.

Sayangnya, hingga kini belum banyak data dan penelitian terkait COVID Tongue. Penelitian masih terbatas pada laporan kasus dan penelitian retrospektif yang menunjukkan perubahan lidah yang signifikan.

Untuk itu, selalu mawas diri dengan perbekalan informasi yang cukup sangatlah penting. Melalui akun Twitternya, Tim mengatakan, "Semakin banyak COVID Tongue dan sariawan yang tak biasa. Jika Anda mengalami gejala aneh atau bahkan hanya sakit kepala dan letih, tinggallah di rumah!"

Segera periksakan diri ke dokter jika Moms mendapati sariawan yang disertai gejala COVID-19 lainnya, ya. Stay safe, Moms! (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)