BUMP TO BIRTH

7 Gejala Kehamilan yang Bisa Jadi Tanda Bahaya bagi Bumil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Saat hamil, Anda akan mengalami berbagai macam perubahan pada tubuh. Mudah lelah, mood cepat berubah, mual dan muntah, kram, hingga nyeri dan sakit, semua itu jadi hal yang biasa terjadi selama menjalani masa kehamilan.

Kebanyakan gejala kehamilan yang terjadi memang tidak menyenangkan. Anda mungkin akan bertanya-tanya, apakah gejala yang dialami tersebut sebenarnya normal atau tidak. Well, sebagian merupakan hal yang wajar, tetapi sebagian lagi perlu Anda waspadai, Moms. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah gejala kehamilan yang bisa menjadi tanda bahaya bagi Anda.

1. Mual muntah berlebihan

Mual dan muntah normal dialami ibu hamil, terutama di trimester pertama. Namun ada kondisi mual muntah berlebihan yang disebut hyperemesis gravidarum (HG). Menurut BabyCenter, HG bukanlah kondisi normal dan hanya dialami oleh 3 persen ibu hamil. Beberapa indikasi ibu hamil mengalami HG adalah dehidrasi, terjadi penurunan berat badan, dan sama sekali tidak bisa makan.

Jika mengalami HG, Moms bahkan akan selalu muntah walaupun hanya minum air, apalagi jika makan sesuatu. Itulah sebabnya Anda harus segera minta bantuan dokter jika Anda merasa mengalaminya. Dehidrasi dan gangguan elektrolit dalam tubuh akan memengaruhi kesehatan Moms dan janin, serta akan memunculkan beberapa risiko, misalnya gangguan ginjal dan kesadaran.

2. Demam

Demam merupakan salah satu gejala yang perlu Anda waspadai saat tengah hamil. Hal ini karena demam menandakan adanya infeksi. Menurut Healthline, demam saat hamil paling sering disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK) dan virus di saluran pernapasan. Selain itu, beberapa masalah kesehatan lain yang sering membuat bumil demam, di antaranya influenza, pneumonia, tonsilitis, dan flu perut.

Apa pun penyebabnya, demam saat hamil bukan masalah normal. Maka sangat direkomendasikan pemeriksaan ke dokter untuk mengatasi penyakit penyebab demam. Ingat, ibu hamil dilarang mengonsumsi aspirin atau ibuprofen tanpa sepengetahuan dokter!

3. Tangan dan kaki bengkak

Membengkaknya bagian-bagian tubuh merupakan hal yang tidak bisa dielakkan oleh sebagian besar perempuan ketika tengah hamil. Bagian tubuh yang umumnya membengkak karena efek kehamilan adalah kaki, tangan, dan wajah. Namun jika pembengkakan tersebut Anda alami berbarengan dengan sakit kepala, penglihatan menjadi kabur, dan nyeri perut, bisa jadi ini tanda preeklampsia.

Preeklampsia merupakan salah satu komplikasi yang serius dan sering terjadi pada masa kehamilan. Jika tidak terdeteksi dan tidak diobati, ibu hamil dapat mengalami berbagai masalah komplikasi kesehatan dan berbahaya bagi janin.

4. Sakit kepala

Sakit kepala adalah hal yang wajar dialami ibu hamil karena tubuh mengalami lonjakan hormon. Namun jika Moms mengalami sakit kepala yang cukup parah disertai penglihatan yang buram atau kabur, bengkak di bagian tangan dan kaki, serta nyeri perut, hal ini tentu saja harus diwaspadai karena bisa menjadi tanda adanya preeklampsia.

5. Janin kurang aktif bergerak

Pergerakan janin yang aktif menjadi tanda bahwa kehamilan Anda baik-baik saja. Akan tetapi bila Moms merasakan janin tidak aktif seperti biasanya, pola pergerakannya berubah (berkurang atau berhenti), Anda sebaiknya konsultasikan ini pada dokter. Normalnya, ibu hamil bisa merasakan 10 kali tendangan atau lebih dalam 2 jam. Jika kurang, maka ini jadi tanda Anda perlu segera menghubungi dokter.

6. Kontraksi sebelum bersalin

Kontraksi ringan biasa terjadi memasuki trimester ketiga, dan makin sering dialami ibu hamil menjelang persalinan. Namun, kontraksi bisa menjadi tanda bahaya pada kehamilan jika dibarengi perdarahan atau keluar cairan dari vagina, ketuban pecah dini, kontraksi makin kuat, dan terjadi sebelum perkiraan waktu kelahiran bayi. Jika Moms mengalami gejala-gejala tersebut, segera ke rumah sakit terdekat untuk memperoleh penanganan darurat.

7. Perdarahan

Perdarahan ringan tanpa nyeri atau sakit adalah hal yang umum terjadi di awal kehamilan. Namun, jika perdarahan disertai nyeri serta kram perut dan volume darah yang keluar cukup banyak dan dibarengi dengan gumpalan jaringan, kondisi tersebut bisa menjadi tanda bahwa Moms mungkin mengalami keguguran, kehamilan ektopik, atau hamil anggur. (M&B/SW/Foto: Freepik)