TOODLER

7 Nutrisi Penting untuk Membantu Perkembangan Otak Anak

7 Nutrisi Penting untuk Membantu Perkembangan Otak Anak. (Foto:Dok. Master1305/Freepik)

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Makanan yang sehat dan bergizi tak hanya memengaruhi kesehatan anak, tapi juga dapat memengaruhi perkembangan otaknya. Karena itu, jika Moms ingin Si Kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas, Anda perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi anak dengan memberikan makanan yang tepat. Nah, berikut ini beberapa nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan otak Si Kecil

1. Protein

Protein merupakan salah satu sumber gizi yang diperlukan untuk membentuk dan mengatur sel-sel tubuh anak, termasuk perkembangan otak. Protein berperan dalam pembentukan zat perantara yang dapat membantu komunikasi antar sel otak. Sumber protein pada makanan dapat Moms temukan dalam daging merah, daging ayam, telur, kacang kedelai, kacang hijau, tahu, tempe, dan ikan.

2. Zat Besi

Zat besi merupakan nutrisi yang baik untuk perkembangan otak dan kinerja kognitif. Zat besi adalah komponen dari semua sel dalam tubuh yang berperan penting untuk pembentukan dan fungsi sel darah merah yang sehat, yang membawa oksigen ke otak dan mendorong pertumbuhannya.

Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan zat besi pada awal kehidupan Si Kecil dapat menyebabkan defisit kognitif, keterlambatan motorik, dan kelainan perilaku. Zat besi dalam makanan ditemukan dalam dua bentuk, zat besi heme dan non-heme. Sumber makanan kaya zat besi bentuk heme umumnya berasal dari hewan seperti daging, unggas, dan ikan. Sementara sumber makanan kaya zat besi bentuk non-heme, berasal dari tumbuhan, seperti biji-bijian, sayuran, buah-buahan kering (kismis dan aprikot), sereal gandum, dan roti.

Anak berusia 1-2 tahun membutuhkan setidaknya 45 g sumber makanan kaya zat besi, sedangkan anak berusia 3-6 tahun membutuhkan setidaknya 90 g sumber makanan kaya zat besi per hari. Untuk membantu proses penyerapan sumber makanan zat besi non-heme, tambahkan makanan kaya vitamin C seperti buah segar atau sayuran yang dimasak ringan ke dalam menu makanan anak.

3. Kalsium

Nutrisi penting lainnya untuk perkembangan otak anak adalah kalsium. Nutrisi ini merupakan zat mineral yang diperlukan tubuh untuk penghubung antar sel-sel di dalam otak. Beberapa sumber makanan yang kaya akan kalsium, yaitu susu, salmon, keju, sayuran hijau, dan tahu.

4. Karbohidrat

Tak hanya diperlukan sebagai sumber energi, karbohidrat juga berperan penting untuk membantu mengembangkan kemampuan berpikir dan kemampuan menyimpan memori pada otak anak. Pilihlah sumber karbohidrat yang mengandung glukosa polimer, karena lebih mudah dicerna dan diserap ke dalam tubuh. Makanan sumber karbohidrat bisa Moms dapatkan dari beras merah, kentang, dan bubur serealia.

5. Yodium

Yodium penting untuk sintesis hormon tiroid, yang secara langsung memengaruhi perkembangan otak, otot, jantung, ginjal, dan kelenjar pituitari. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan masalah pada perkembangan saraf, seperti penurunan IQ dan peningkatan risiko Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

Sumber yodium pada makanan dapat Moms temukan dalam ikan laut (mackerel dan tuna), rumput laut, kelp, susu, buah plum, buah cranberries, dan telur.

6. Omega-3

Asam lemak omega-3 adalah jenis asam lemak yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Meskipun begitu, zat gizi ini diperlukan tubuh untuk membantu tumbuh kembang anak, termasuk perkembangan otaknya. Jenis omega-3 yang berperan dalam meningkatkan kecerdasan dan mengoptimalkan saraf otak anak adalah DHA.

DHA berperan penting untuk membangun hubungan yang kuat dan efisien antara neuron. Jenis asam lemak ini memungkinkan produksi mielin, yakni zat padat yang melindungi koneksi saraf dan memungkinkan sinyal lewat di antara sel-sel otak dengan cepat, sehingga meningkatkan kemampuan motorik dan kognitif pada anak. Moms dapat menemukan zat gizi ini di dalam makanan seperti salmon, tuna, sarden, kacang kenari, kacang kedelai, dan telur.

7. Omega-6

Tak hanya omega-3, tubuh anak juga memerlukan zat gizi omega-6 untuk membantu perkembangan otak. Asam lemak omega-6 merupakan asam lemak tak jenuh yang dapat ditemukan pada kacang-kacangan, seperti kacang almond, kacang kedelai, dan kacang mede. Sama halnya dengan omega-3, asam lemak omega-6 juga dapat membantu meningkatkan kemampuan motorik dan kognitif pada anak. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Master1305/Freepik)